Kulit Piscok Renyah

Lala
Lala @butterfLY
Bekasi

Salah satu cemilan favorit keluarga, piscok. Bikinnya gampang, cepat, habisnya juga cepat 😃. Biasanya pakai kulit piscok beli jadi di tukang sayur. Tapi kadang kehabisan atau lupa beli, dan mau keluar rumah lagi, males 😀. Ada beberapa resep kulit piscok. Ada yang model didadar di teflon, atau pakai wajan kuwalik, ada juga yang model dikuaskan ke teflon. Hasil yang lebih tipis dan renyah pastinya yang dikuaskan. Tapii...biasanya saya malas pakai yang dikuas begitu 😆. Kécrét kalau bahasa Jerman, eh, Jawanya. Tetesan adonannya suka ke sana ke mari. Tapi kali ini, bismillah, pingin banget nyoba yang pakai kuas dan berusaha lebih rapi 😄. Resep yang ini saya ga pakai telur. Kadang-kadang saya tambahkan telur juga tapi putih telurnya saja. Insyaallah kapan-kapan ditulis juga resep yang pakai telur.

Kulit Piscok Renyah

Salah satu cemilan favorit keluarga, piscok. Bikinnya gampang, cepat, habisnya juga cepat 😃. Biasanya pakai kulit piscok beli jadi di tukang sayur. Tapi kadang kehabisan atau lupa beli, dan mau keluar rumah lagi, males 😀. Ada beberapa resep kulit piscok. Ada yang model didadar di teflon, atau pakai wajan kuwalik, ada juga yang model dikuaskan ke teflon. Hasil yang lebih tipis dan renyah pastinya yang dikuaskan. Tapii...biasanya saya malas pakai yang dikuas begitu 😆. Kécrét kalau bahasa Jerman, eh, Jawanya. Tetesan adonannya suka ke sana ke mari. Tapi kali ini, bismillah, pingin banget nyoba yang pakai kuas dan berusaha lebih rapi 😄. Resep yang ini saya ga pakai telur. Kadang-kadang saya tambahkan telur juga tapi putih telurnya saja. Insyaallah kapan-kapan ditulis juga resep yang pakai telur.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

  1. 6 sdmtepung terigu protein rendah (sedang juga ga papa)
  2. 1 sdmtepung maizena (atau tapioka)
  3. Secukupnyaair
  4. Secukupnyagaram

Cara Membuat

  1. 1

    Campur rata terigu, maizena/tapioka dan garam ke dalam wadah.

  2. 2

    Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk pakai whisk. Pakai sendok atau garpu juga boleh

  3. 3

    Tambahkan air sampai mencapai kekentalan yang pas. Kelentalannya seperti adonan untuk pisang goreng. Jadi saat adonan diambil pakai kuas, adonan tidak terlalu bergumpal di bulu-bulu kuas, tapi juga tidak terlalu encer sehingga adonan tidak ada yang menempel di kuas (semoga paham maksud saya 😂)

  4. 4

    Kalau perlu, saring adonan. Tapi saya ga disaring. Karena saya lihat sudah cukup rata. Dan sedang malas 😩.

  5. 5

    Panaskan wajan teflon. Saya pakai wajan kuwalik. Pakai api kecil.

  6. 6

    Siapkan kuas dan adonan. Posisikan dekat dengan kompor agar tidak kécrét 😀. Kuaskan adonan ke atas wajan sedikit demi sedikit. Sampai rata di atas wajan. Kalau ada bagian yang masih bolong, segera kuaskan kembali. Btw, jangan tunggu sampai wajan terlalu panas ya. Karena adonan jadi cepat kering, susah dioles pakai kuasnya.

  7. 7

    Tunggu sebentar sampai adonan mulai agak kering. Tandanya tepiannya agak terangkat ke atas. Segera angkat kulit lumpia. Bisa dengan bantuan tusuk sate, jepitan, sutil atau pakai jari kita langsung (agak panas sedikit). Dikèléthék kalau bahasa Jawanya 😃.

  8. 8

    Ini yang saya angkat langsung pakai jari 😀

  9. 9

    Letakkan kulit piscok yang sudah jadi di atas piring atau nampan. Bisa ditabur sedikit maizena agar tidak lengket. Kalau saya, langsung dieksekusi jadi piscok.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
Lala
Lala @butterfLY
pada
Bekasi

Komentar (2)

Rani Destyan
Rani Destyan @ranigongseng
Ka @butterfLY aku bikin pinggirannya kering banget, jd pas digulung remek. Ada tips kah?

Resep Serupa