Membuat isian. Rebus daging ayam dengan tambahan sedikit garam, gula, dan merica bubuk hingga empuk. Angkat tiriskan. Lalu suwir dan cincang. Sisihkan. Air kaldunya juga sisihkan untuk digunakan lagi nanti.

Haluskan bawang merah dan bawang putih. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daging ayam. Aduk rata sebentar. Masukkan 2 sendok sayur kaldu ayam sisa rebusan. Tambahkan garam, gula, merica, kaldu ayam bubuk. Terakhir masukkan santan. Aduk-aduk sesekali hingga air menyusut.

Bagi bahan isian menjadi 2 bagian. Sisihkan 1 bagian ke dalam wadah. Sementara 1 bagian yang masih di wajan diberi tambahan cabai rawit merah yang sudah dihaluskan. Aduk kembali di atas api kecil hingga matang merata. Jadi, ada 2 bahan isian, yaitu isi ayam pedas dan tidak pedas.

Membuat biang cireng. Masukkan ke dalam panci: 100 ml air, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, merica, kaldu ayam bubuk, 50 gram tapioka, 50 gram tepung terigu. Aduk di atas api sedang hingga mengental.

Angkat panci. Tunggu hingga biang menjadi hangat. Lalu masukkan irisan bawang daun, sisa tepung terigu, dan tapioka (sisakan tapioka untuk melumuri cireng). Aduk rata. Koreksi rasa.

Tambahkan air kaldu sisa rebusan ayam secukupnya hingga adonan cireng kalis dan bisa dibentuk.

Bagi adonan cireng menjadi 18 bagian (1 buah sekitar 25-30 gram). Jika ingin lebih banyak, maka ukurannya jadi lebih kecil. Sisihkan di atas baki yang sudah dilumuri tapioka.

Ambil 1 adonan cireng. Tekan-tekan di atas talenan hingga berbentuk lingkaran (talenan saya alasi plastik dulu). Jaga agar tidak terlalu tipis agar tidak sobek setelah diisi ayam.

Letakkan 1 sendok bahan isian di atas cireng. Lalu lipat dan tepinya dipilin seperti membuat pastel.

Cireng bisa langsung digoreng di atas api kecil. Jika ingin dimasukkan ke dalam kulkas, gulingkan cireng yang sudah dibentuk ke dalam tepung tapioka, lalu tata ke dalam wadah tertutup. Supaya cireng tidak melekat satu sama lain, saya biasanya meletakkan plastik di antara cireng satu dengan yang lain. Happy cooking 😊