Panaskan minyak untuk menumis,lalu masukkan cabe hijau dan kayu manis sebentar saja

Tumis bawang merah dan bawang bombay sampai layu,lalu masukkan kapulaga,cengkih,dan lada hitam.

Setelah harum,masukkan bawang putih halus lalu tumis hingga matang. (Jangan terlalu lama ya... ini yg membuat rasa bawang putihnya khas)

Pisahkan minyak dari tumisan dengan sendok semampunya. Simpan minyak bekas tumisan untuk diasapi menggunakan arang

Masukkan ayam atau daging kedalam tumisan,beri garam secukupnya dan aduk2 sampi keluar minyaknya.

Tambahkan air sedikit demi sedikit lalu biarkan mendidih

Sementara menunggu air ayam mendidih,Tiriskan beras yg sudah direndam lalu kukus selama 15 menit.

Panaskan arang diatas api hingga menyala, letakkan di minyak tumisan di wadah bertutup, lalu letakkan arang di mangkuk kecil ditengahnya. Tetesi arang dengan beberapa tetes minyak hingga mengeluarkan asap lalu tutup wadah minyak tersebut. Diamkan hingga asapnya habis.

Jika air sudah mendidih, angkat ayam untuk dipanggang. Lalu tambahkan garam agak banyak seperti rasa kuah yg keasinan(jangan takut nasinya keasinan ya... karena nanti diproses kukus rasanya akan memudar).jangan lupa juga masukkan setengah dari minyak asap kedalam air rebusan lalu campurkan beras yg sudah dikukus kedalam air rebusan itu. Tutup dan diamkan hingga air meresap sepenuhnya.

Setelah air meresap,letakkan beras didalam kukusan yg sudah dididihkan terlebih dahulu, lalu siram dengan larutan sedikit safron bubuk dan air. Biarkan siraman tidak merata, supaya efek nasinya nanti jadi warna warni.

Tata ayam didalam nampan tahan panas,lalu olesi dengan minyak asap yg sudah dicampur safron sampai merata. Lalu panngang dengan suhu 200 derajat celcius sampi 15 menit (atau sampai matang).

Sajikan nasi mandhi dengan diaduk dengan minyak samin dan bawang goreng, beri ayam panggang ditengahnya, serta acar dan sambal sahaw sebagai pelengkapnya.

Selamat menikmati☺️