Siapkan panci anti lengket. Masukkan air kaldu, bawang putih, garam dan merica. Rebus dengan api sedang hingga mendidih.

Angkat panci sebentar dari atas kompor. Masukkan tepung terigu ke dalam larutan air kaldu. Aduk cepat dengan spatula kayu hingga adonan padat dan menggumpal.

Masak kembali adonan dengan api kecil selama 1 menit sambil diaduk-aduk. Angkat.

Lebarkan adonan agar mudah dingin. Diamkan sampai tidak panas lagi atau hanya terasa suam-suam kuku jika dipegang.

Masukkan telur, daun bawang dan tepung tapioka ke dalam adonan. Aduk dengan spatula hingga tercampur rata, kemudian uleni dengan tangan. Jika terasa lengket, celupkan tangan ke tepung tapioka dan lanjutkan menguleni hingga kalis. 

Lumuri tangan dengan sedikit tepung. Ambil sekitar 1 sendok teh adonan. Bulatkan, dan beri isian keju. Lakukan hingga adonan habis.

Di panci besar, rebus air yang agak banyak untuk merebus. Setelah air mendidih, masukkan butiran cilok dan rebus hingga cilok mengapung di permukaan air dan ukurannya membesar. Ambil cilok yang mengapung dengan saringan kawat.

Masukkan air bekas rebusan cilok ke dandang kukusan. Letakkan saringan dandang dan masukkan cilok. Kukus selama 15-20 menit, atau hingga cilok berubah warna permukaannya menjadi sedikit transparan. Matikan api kompor.

Sajikan dengan sambal kacang, sambal pecel, atau sesuai selera. Biarkan sisa cilok di dalam kukusan agar tetap hangat.