Prol Kentang

Niken Indriati
Niken Indriati @niken_in
Lamongan

Saya ingat sekali, dulu sewaktu ibu membuat prol kentang ini beliau memakai kocokan kawat untuk membuat adonannya karena belum mempunyai mixer.

Sementara saya di sebelahnya selalu menunggu ibu bilang 'ya, sudah mengembang adonan nya' sejurus kemudian pasti beliau memberikan kocokan kawat itu kepada saya, karena waktu kecil entah kenapa saya sukaa sekali menjilati adonan yang ada di kocokan kawat itu 😅

Setelah menikah dan punya anak, saya pun mengikuti jejak ibu, membeli kocokan kawat :D. Karena saat itu ekonomi keluarga masih dalam tahap 'merintis', jadi beberapa hal perlu diprioritaskan sementara beberapa hal lain cukup menggunakan 'jalur alternatif'

Dan saya juga ingat betul, pertama kali menggunakan kocokan kawat saat saya sedang hamil tua dan anak saya yang pertama masih berumur 2 tahun. Saat itu saya ingin membuat cake. Setelah mencampur bahan-bahan saya mulai mengocok..

Ternyata, lama sekali proses mengembangnya adonan tersebut. Selain itu, tenaga yang dikeluarkan juga lumayan... cukup melelahkan.. Tapi saya berusaha untuk tidak mengeluh, karena saya ingat... Dulu ibu melakukannya juga dalam kondisi hamil dengan 3 putrinya yang masih kecil-kecil... dan beliau tidak pernah mengeluh.

Satu hikmah yang saya ambil saat itu adalah; jika kamu mau bersabar dalam hal2 sepele, maka kamu akan kuat menghadapi hal2 yang lebih rumit ...

Terima kasih ibu, engkau tak hanya menasehatiku dengan kelembutan kata-katamu tapi kau juga mampu membentuk pribadiku melalui keteladanan seorang wanita, yang lemah lembut namun perkasa.. 😊

Prol Kentang

Saya ingat sekali, dulu sewaktu ibu membuat prol kentang ini beliau memakai kocokan kawat untuk membuat adonannya karena belum mempunyai mixer.

Sementara saya di sebelahnya selalu menunggu ibu bilang 'ya, sudah mengembang adonan nya' sejurus kemudian pasti beliau memberikan kocokan kawat itu kepada saya, karena waktu kecil entah kenapa saya sukaa sekali menjilati adonan yang ada di kocokan kawat itu 😅

Setelah menikah dan punya anak, saya pun mengikuti jejak ibu, membeli kocokan kawat :D. Karena saat itu ekonomi keluarga masih dalam tahap 'merintis', jadi beberapa hal perlu diprioritaskan sementara beberapa hal lain cukup menggunakan 'jalur alternatif'

Dan saya juga ingat betul, pertama kali menggunakan kocokan kawat saat saya sedang hamil tua dan anak saya yang pertama masih berumur 2 tahun. Saat itu saya ingin membuat cake. Setelah mencampur bahan-bahan saya mulai mengocok..

Ternyata, lama sekali proses mengembangnya adonan tersebut. Selain itu, tenaga yang dikeluarkan juga lumayan... cukup melelahkan.. Tapi saya berusaha untuk tidak mengeluh, karena saya ingat... Dulu ibu melakukannya juga dalam kondisi hamil dengan 3 putrinya yang masih kecil-kecil... dan beliau tidak pernah mengeluh.

Satu hikmah yang saya ambil saat itu adalah; jika kamu mau bersabar dalam hal2 sepele, maka kamu akan kuat menghadapi hal2 yang lebih rumit ...

Terima kasih ibu, engkau tak hanya menasehatiku dengan kelembutan kata-katamu tapi kau juga mampu membentuk pribadiku melalui keteladanan seorang wanita, yang lemah lembut namun perkasa.. 😊

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

45 menit
12 porsi
  1. 500 gramkentang
  2. 3 butirtelur
  3. 200 gramgula
  4. 1/2 sendok tehvanili
  5. 100 grammargarin, lelehkan
  6. 180 gramterigu cap segitiga
  7. 200 ccsusu cair
  8. 100 gramkeju cheddar parut

Cara Membuat

45 menit
  1. 1

    Cuci bersih kentang lalu kukus hingga matang. Setelah itu kentang dikupas dan ditumbuk hingga halus. Sisihkan

  2. 2

    Kocok telur, gula pasir dan vanili bubuk dengan kecepatan tinggi hingga mengembang dan pucat.

  3. 3

    Kurangi kecepatan mixer, masukkan margarin yang telah dilelehkan dan susu cair sedikit demi sedikit. Kocok hingga rata. Di foto, mixer nya saya lepas hanya untuk mempermudah sesi pemotretan hehe..

  4. 4

    Tambahkan tepung terigu dan kentang halus. Aduk hingga benar2 rata dan tidak ada gumpalan.

  5. 5

    Terakhir masukkan sebagian keju parut lalu aduk rata kembali.

  6. 6

    Siapkan loyang, alasi dengan kertas roti, lalu olesi dengan margarin lalu taburi dengan sedikit terigu. Tuang adonan kedalam loyang dan taburi permukaannya dengan keju parut yang tersisa.

  7. 7

    Panggang dalam oven yang telah di panaskan sebelumnya hingga matang. Kurang lebih 25 menit, tergantung jenis oven dan besar api, ya..
    Angkat, biarkan agak dingin lalu potong dan sajikan.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
Niken Indriati
Niken Indriati @niken_in
pada
Lamongan
Ibu rumah tangga dengan 4 junior - menghindari sesering mungkin: msg, bumbu jadi, pewarna & zat additive lainnya - homemade loverpastikan kamu membaca deskripsi pada resep karena terkadang saya menyisipkan tips memasak disitu 😉
Lebih banyak

Komentar (46)

Endang Sopian
Endang Sopian @cook_7702378
Mau tanya bunda 500 gram kentang sama dengan berapa biji kentang yaa??

Resep Serupa