Setor resep di jam jam terakhir sebelum kontes ditutup 😁 Mohon maaf sebelumnya, fotonya redup semua, soalnya baru bisa bikin malam2 😅

Ibu saya termasuk wanita yang sabar. Saat beliau membuat kue, anak-anaknya yang masih kecil selalu mengitarinya. Bertanya; ini apa? Itu apa? Bahan itu buat apa? Kok pake ini? Kok itu duluan yang dimasukin? Dan beliau menjawab nya satu per satu dengan sabar...

Begitu juga pas tangan anak-anaknya mulai berebut masukin bahan (alasan nya pingin bantuin ..), ibu memberi kesempatan kami untuk itu, meski diwarnai pekikan tertahan dari nya saat ada bahan yang tertumpah 😅 Namun beliau tak pernah memarahi kami, hanya berkata : hati-hati.. Sambil menghela nafas 😁

Karena kesabaran beliau lah kami sudah akrab dengan dapur sejak dini.. Dan banyak juga yang heran bila ada yang bertandang ke rumah saat para junior bikin kue di dapur tanpa ibu. Ya, benar-benar tanpa ibu. Ibu hanya memberi catatan resep lalu kami, para junior, yang antusias memasak hingga selesai, walaupun bentuknya masih suka-suka kami.. 😁

Kue ini aslinya hanya berbahan biskuit marie, susu kental manis dan meises.. Salah satu resep yang sering saya praktekkan sewaktu kecil, Ibu biasa bilang ini bola-bola coklat. Tapi karena sudah ada yang setor, saya kasih sedikiit sentuhan variasi 😁