Selai nanas :
Hari sebelumnya dibuat dulu selai nanasnya, matanya tidak saya buang karena itu justru bikin harum nanasnya, tips ini saya dapat dari chef yongki gunawan

Blender semua bahan selai kecuali gula pasir dan dimasak dgn api sedang, tidak usah di aduk-aduk supaya tidak meletup2 dan tidak ngotorin dapur

Jika air dari selai nanas mulai kering, baru masukkan gula pasir, aduk2 sampai rata dan berubah warna kecoklatan selainya, dinginkan, bulat2kan sesuai selera

Tips : sebaiknya masak di wajan anti lengket yaa karena sifat asam nenas dapat menyerap logam dari aluminium

Membuat nastar :
Kocok sebentat gula, kuning telur, mentega, margarin, sebentar hanya sampai tercampur rata saja

Masukkan tepung, susu bubuk, aduk rata dengan spatula

Ambil adonan nastar (saya timbang per 5gr), beri isian selai, bulatkan dan bentuk sesuai selera, loyang panggangan tidak perlu dioles minyak, krn adonan tidak akan menempel saat dipanggang

Tips :
Jika membuat 1 resep, bagi 2 saja yang setengahnya dimasukkan kulkas, kalo saya selesai di bentuk2 juga sebelum masukin oven, saya masukin panggangan yg sdh ada nastar diatasnya kedalam kulkas, jika sdh mau dipanggang baru saya keluarin.
Mencegah nastar meleber pas dipanggang, dan terbukti nastar saya jadinya tidak terlalu membesar pas di panggang dan tidak ada selai meleber keluar nastarnya

Panggang dengan oven, saya pakai oven tangkring dgn suhu 140'C selama 20-30 menit, setelah itu keluarkan nastar dan oles dengan bahan pengoles. Dioles sebanyak 2x

Masukkan lagi ke dalam oven panggang dengan suhu rendah sekitar 100'c sampai nastar terlihat matang

Tips : suhu oven jgn bsr2 mencegah nastar retak juga.

Jika sudah matang diinginkan di rak kawat