Dapat dilihat warna kuning yang cantik dan teksturnya yang berlubang. Chiffon keto ini rasanya lembut seperti busa. Loyang yang saya gunakan diameternya 22cm ya. Mengembangnya sudah pas sesuai tinggi loyang. Kalau loyang lebih kecil, telur dan larutan cream cheese bisa dikurangi.

Mulai dari buat larutan kejunya. Panaskan 100g keju krim bersama dengan 100g air di kompor. Lelehkan dan aduk sampai tercampur rata dan mengental. Setelah mengental volume akan berkurang menjadi total 140-150gram. Lalu diamkan hingga dingin.

Tambahkan minyak, 50g erythritol dan vanilla essence lalu aduk lagi hingga merata.

Siapkan tepung almond dan campur dengan susu protein atau fibercreme. Lalu masukkan ke adonan keju dan aduk lagi hingga merata.

Selanjutnya membuat meringue. Mulai dari mixer kecepatan rendah putih telur lalu masukkan cream of tartar lalu lanjutkan. Ketika telur sudah berbusa, tingkatkan kecepatan perlahan sampai tertinggi dan masukkan 50g erythritol sedikit demi sedikit.

Mixer terus hingga mencapai stiff peak dan kaku seperti di gambar.

Selanjutnya tahap aduk balik, disarankan mengguanakan whisk agar lebih mudah. Ambil sedikit adonan meringue dan masukkan ke adonan keju, lalu aduk balik dengan whisk sampai tercampur rata. Lanjutkan terus sampai meringue habis.

Sambil menunggu, nyalakan oven pada suhu 150°C untuk pre-heat api atas dan bawah.

Jangan overmix ya, sampai tercampur saja. Selanjutnya masukkan adonan ke loyang chiffon ukuran 22cm yang tidak diminyaki atau oles mentega sama sekali.

Lalu panggang di oven selama 1 jam 30 menit pada suhu 150°C api atas dan bawah.

Setelah matang, langsung balikkan loyang. Karena saya pakai loyang yang berkaki jadi tidak usah digantung di botol. Lalu diamkan lagi selama 1-2 jam.

Setelah kue dingin, keluarkan dari loyang menggunakan pisau panjang. Kalau chiffon pasti kulitnya akan hancur dan tidak rapi ya karena loyang diperlukan untuk lengket. Memang wajar apalagi untuk versi keto yang gluten free. Saya punya juga kulitnya selalu terkelupas atau hancur.