Kue ini, keluarga kami menyebutnya cake karamel, karena salah satunya berbahan gula yang di bikin karamel. Dan pasti manislah cita rasa dari kue ini. Cake ini ada juga yang menyebutnya kue sarang semut, karena tekstur dari kue ini bersarang mirip sarang semut. *kalau Akilla bilang sih malah kue sarang tawon haha*.
Duluuu, kue ini jadi andalan kaluarga kami. Kami jarang sekali jajan diluar, lebih sering Ibu yang bikin cemilan buat kami. Nah, si cake karamel ini yang paling sering disajikan. Cara bikinnya mudah, tanpa mixer dan bahan-bahan yang digunakanpun tidak susah di dapat, sudah ada di dapur. Saking seringnya bikin, saya sampai bosan haha. Tapiii, malah "kebosanan" itu lho yang ngangenin. Pengen bikin lagi dan sesaat bernostalgia kembali ke masa lampau. Aahh, senangnya.. :)
Resep yang saya gunakan inipun resep ibu yang masih menggunakan takaran gelas belimbing. Bahkan loyangnyapun masih menggunakan loyang yang sama dengan loyang yang ibu gunakan waktu dulu :). Loyang tulban kecil berdiameter bawah 16cm, langsung di tangkringin di kompor. Hasilnya pas buat keluarga kami, ber-5. Gak kurang, gak lebih. Karena kue ini dominan manis, jadi gak akan ada yang ambil lebih dari jatahnya hahaha.
Dan dari loyang ini, dari resep ini saya mencoba membangkitkan kembali rasa dari setiap gigitan manis di kehangatan kebersamaan keluarga kami dan tentunya cinta Ibu kepada kami yang tak kan pernah putus. I love you, Ibuk :)j