Masih belajar masak yang simple dan praktis.

Kangen Allahyarham Mama hampir terasa setiap hari semenjak kepulangannya ke rahmatullah tiga belas tahun silam. Bikin berat rasa hati ini menjalani hidup tanpanya. Dan kini, dengan peristiwa yang terjadi di Gaza, Palestina, jadi lebih berat lagi, karena memang hanya Allahyarham Mama yang paham betul setiap kali saya berduka atas bentuk kedzhaliman apapun yang terjadi di muka bumi.Gaza, Palestina, adalah tempat yang sering saya beritakan pada Allahyarham Mama, bahwa suatu hari nanti saya akan pergi ke sana, untuk bersujud dalam penghambaan padaNya di Masjidil Aqsa. Mama selalu meng-aamiin-i, sembari memasakkan sesuatu untuk menenangkan hati saya. Seperti memasakkan Pindang Ikan Cue ini, yang selalu sukses menenangkan dan memenangkan diri saya.. Allahummaghfirlaha warhamha wa'afihi wa'fuanha, ya Ummi.. Till we meet again in Jannatul Firdausi, in syaa Allah..#GenerasiAprontis#CocomtangPost_MasakanIbu23#BALONChallenge#SuratUntukIbu#CookpadCommunity_Tangerang

Resep asli dari mami tercinta. Suka masaknya karena simple dan bahanya mudah d dapat juga murah.Selain itu sangat Nglawuhi atau pengen nambah lagi nambah lagi 😊😊😊

Hari ini membuat ikan cue pindang

Ini andalan ku kalo lagi kangen kampung halaman...Dan ini sesukaan suamii ku..

Ikan kesukaan suami🤗

Tiba² kangen masakan mba dirumah..dulu sering dimasakin ini dan akhirnya cobain sendiri masaknya 🤭🤭

Dah lama ga nulis resep kangen jugaa,,, 😁

Di Indonesia mudah untuk mendapatkan ikan ini tapi bagi saya yang tidak tinggal di Indonesia alternatif nya bikin sendiri dgn cara yg mudah

Bosan dengan ikan pindang cue keranjang yang selalu di balado, bisa juga dengan variasi tumis ini. Termasuk vitamin penambah napsu makan, karena butuh nasi banyak jadi pengen nambah terus 😁 (antara napsu dan laper). Ikannya sebenernya bisa apa aja sih, asal yang bisa buat digoreng garing kaya ikan kembung.