Kocok telur, hingga mengembang kemudian masukan, 2 sdm air matang, mentega, susu, gula halus, baking powder, garam, dan vanili. (Kocok menggunakan mixer, dengan speed 2. Jika tidak menggunakan mixer mentega bisa di lelehkan terlebih dahulu agar memudahkan dalam pencampuran dan dimasukan ketika mentega sudah dingin ya)

Setelah mentega dirasa sudah tercampur rata, matikan mixer. Masukan terigu aduk menggunakan spatula. Jika adonan masih terasa basah dan lengket bisa ditambahkan terigu sedikit karena ukuran telur biasanya berbeda. Penambahan terigu dimaksudkan hanya untuk membuat adonan tidak lengket di tangan.

Setelah kalis dan tidak lengket, istirahatkan adonan selama kurang lebih 10 menit tutup menggunakan kain. Jika ingin segera dimasak juga tdk masalah apabila tidak di istirahatkan. Tujuan mengistirahatkan adonan untuk membuat adonan lebih kalis dengan sendirinya.

Ambil menggunakan sendok bulatkan kira-kira sebesar kelereng agar dalam proses penggorengan bisa matang bersamaan.

Siapkan air beserta wijen di dua wadah berbeda. (Dilakukan seperti membuat makanan menggunakan tepung panir) masukan adonan yang telah dibulatkan kedalam air dengan merata lalu gulingkan ke dalam wijen. Lakukan hingga bulatan adonan habis.

Setelah selesai, gunting bagian atas membentuk tanda plus (+) agar adonan saat digoreng menjadi ngakak. Setelah selesai biarkan sebentar.

Tuang minyak ke dalam wajan, usahakan agar onde- onde saat di goreng terendam oleh minyak. Panaskan minyak, dan jika sudah matang gunakan api paling kecil pd kompor. Kemudian goreng hingga kecoklatan.

Tips : saat menggoreng jangan terlalu banyak diaduk. Biarkan hingga matang baru di balik satu sisinya. Kemudian juga apabila sudah terlihat agak coklat angkat, karena jika terlalu coklat akan mengakibatkan wijen menjadi pahit.