Masih jelas sekali di ingatan saya ini adalah salah satu kue penyambung hidup keluarga kami. Kedua orang tua saya hanyalah petani kecil yang hidupnya bercocok tanam.
Dan Ini adalah salah satu hasil kebun yang di olah menjadi penganan untuk di jual agar kami keempat anaknya tetap bisa bersekolah kala itu. Perjuangan orang tua yang luar biasa yang tidak akan pernah bisa di balas dengan apapun oleh anak²nya. Bener² bikin baper nih. Pas lagi bebikin kue ini terlintas wajah lelah mama ketika itu,.. saat sore pulang dari kebun bawa ubi jalar dan hasil kebun lainnya. Sampai rumahpun mama tidak lantas istirahat melainkan mengolah si ubi jalar ini menjadi Rengas begitu biasa orang di kampung saya menyebutnya. (Kalau di daerah lain mungkin namanya berbeda ya)
Biasanya mama saya membuat ini dalam jumlah banyak terkadang sampai 6 kg ubi terlebih lagi jika ada pesanan.
Biasanya malam harinya mama hanya membuat adonan dasar ubinya saja.
Trus nanti subuh mama sudah bangun lagi untuk membentuk dan menggoreng Rengas. Terkadang saya ikut terbangun walaupun sebenarnya mata masih ngantukk... gak tega ngeliat wajah mama yang sebenarnya juga masih mengantuk, tapi tetap harus semangat bangun subuh demi membuat Rengas selesai tepat waktu.

Sampai saat ini saya selalu rindu Rengas bikinan mama. Kue ini memang sederhana. cara membuatpun sangat mudah tapi Kue Ini Penuh Kenangan #WadaiBaper nih...

Mama kini pasti sudah bahagia di Sorga
Mama selalu di hati.

#WanilahMeolah
#CookpadCommunity_Paser