Didihkan air, rendam ke kedelai dalam wadah, tutup wadah selama 8 jam

Setelah di diamkan sehari (24jam) Keadaan kedelai akan berbuih di air rendamannya, jangan panik karna itu hal wajar, kemudian cuci tangan dengan sabun, remas-remas kedelai agar kulitnya terlepas, kemudian saring kulitnya dan buang kulitnya, kedelai masih dalam air rendaman yang sama, kemudian diamkan kembali selama 24 jam lagi

Didihkan air, rebus kedelai yang sudah dicuci bersih, rebus selama 30 menit, setelah matang kemudian angkat tiriskan diamkan sampai dingin, setelah dingin,,remas-remas dengan kain agar kedelai kering sambil di angin-angin denga kipas angin, sambil dikipasin juga sambil dibuang sisa-sisa kulitnya

Tahap berikutnya yaitu proses peragian, setelah kedelai kering taburkan ragi dengan merata, remas-remas kembali kedelai yang sudah dicampur ragi, kemudian masukan kedelai ke dalam plastik, rapatkan ujung plastik dengan lilin, tusuk-tusuk plastik yang sudah berisi kedelai agar ada pori-pori atau ada sirkulasi udara, simpan ditempat tertutup atau suhu ruang suhu cenderung hangat (saya disimpan di oven tangkring yang tertutup; buka lubang sedikit diatasnya), diamkan selama 40 jam atau sekitar 2 hr

Pada penyimpanan hr pertama kondisi kedelai akan seperti berkeringat 😃 itu kondisi wajar karena sedang bereaksi, kemudian pada penyimpanan hr kedua atau setelah 40 jam, kapang / jamur mulai muncul dan sudah jadi tempe