Manual Brew (v60) #6

Metode : Chad Wang (World Brewers Cup 2017)
Saat suami pulang, itulah saatnya membuat v60 bersama. Yupz kami berdua adalah penyuka kopi, saya kenal kopi (bukan instan ya) dari suami 😁
Awalnya suami bikin pakai metodenya Fakhri Murad (1st IBC '19), tapi mungkin karena udah lama ga bikin v60 jadinya ada kesalahan dalam pouring. Jadi saya coba bikin lagi pakai metode dari Chad Wang (1st WBC 2017).
Kesulitannya itu di pouring kedua menuju ketiga karena waktunya sangat mepet, jadi kecepatan saat menuang harus diperhatikan 🙄 Juga pouring ketiga menuju keempat, jadi pas waktunya habis (dripper harus diangkat, kondisi air belum 100% habis).
Dose : 15 gr
Grind : medium-fine
Air : 250 ml
Suhu : 92°C
Bean : Papua Yahukimo
Interval : 50/120/180/250
Brew time : 0.30/0.52/1.15/2.10
Saya pakai 2 gelas, keramik dan kaca. Masing-masing memberikan rasa yang berbeda. Jadi yang saya, suami dan Deva coba emang berbeda 😅
Manual Brew (v60) #6
Metode : Chad Wang (World Brewers Cup 2017)
Saat suami pulang, itulah saatnya membuat v60 bersama. Yupz kami berdua adalah penyuka kopi, saya kenal kopi (bukan instan ya) dari suami 😁
Awalnya suami bikin pakai metodenya Fakhri Murad (1st IBC '19), tapi mungkin karena udah lama ga bikin v60 jadinya ada kesalahan dalam pouring. Jadi saya coba bikin lagi pakai metode dari Chad Wang (1st WBC 2017).
Kesulitannya itu di pouring kedua menuju ketiga karena waktunya sangat mepet, jadi kecepatan saat menuang harus diperhatikan 🙄 Juga pouring ketiga menuju keempat, jadi pas waktunya habis (dripper harus diangkat, kondisi air belum 100% habis).
Dose : 15 gr
Grind : medium-fine
Air : 250 ml
Suhu : 92°C
Bean : Papua Yahukimo
Interval : 50/120/180/250
Brew time : 0.30/0.52/1.15/2.10
Saya pakai 2 gelas, keramik dan kaca. Masing-masing memberikan rasa yang berbeda. Jadi yang saya, suami dan Deva coba emang berbeda 😅
Cara Membuat
- 1
Siapkan server, dripper dan paper filter. Jangan lupa paper filter dibasahi terlebih dahulu
- 2
Masukkan biji kopi yang telah digiling, ratakan
- 3
Start 00:00
Jumlah air : 50 ml - 4
Start 00:30
Jumlah air : 70 ml
Total : 120 ml - 5
Start 00:52
Jumlah air : 60 ml
Total : 180 ml - 6
Start 01:15
Finish 02:10 (angkat dripper)
Jumlah air : 70 ml
Total : 250 ml - 7
Goyangkan server untuk mengeluarkan aroma
Cooksnap
Apakah kamu sudah membuat resep ini? Bagikan foto hasil kreasimu!
Resep Serupa
-
Manual Brew (v60) #7 Manual Brew (v60) #7
Dose : 20grGrind : medium-coarseAir : 300 mlSuhu : 92°CBean : Papua Yahukimo (by Armstirdam Coffee)Interval : 40/120/180/240/300Brew time : 0.45/1.30/2.15/3.00/3.30Kali ini suami yang bikin manual brew, dengan biji kopi yang sama tapi metode yang berbeda. Jika kemarin pakai metodenya Chad Wang (WBC champion '17) kali ini pakai metode Tetsu Kasuya (WBC champion '16). Dulu saya pernah pakai metode Tetsu, tapi pouring pertama kedua 70-50 sekarang 40-80.#ManualBrew#PejuangGoldenBatikApron Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #4 Manual Brew (v60) #4
Veronika Galova adalah peserta World Brewers Cup 2017. Dia memperkenalkan Brew Rasio 1:1:1. Alat yang digunakan adalah V60, dengan menggunakan 20gr kopi, dan 300gr air. Grind size coarse, dengan suhu air 95°C. Cara seduhnya sangat mudah, dengan menggunakan V60, air sebanyak 300gr dibagi menjadi 3 bagian (100:100:100), kemudian proses tuang / brew dilakukan 3x dan masing masing selama 1 menit.(Source : balinestofficial.com)Kali ini saya mau nyoba pakai metode itu, tapi balik lagi yak hasil akhir tergantung tangan masing-masing pada saat pouring 😁 Yang penting kita udah pernah nyoba metodenya 😊Metode : Veronika Galova (1:1:1)Suhu : 95°CGrind : Medium-coarseDose : 20grAir : 300grBean : arabica javaRasio : 1:15Interval : 100/200/300Brew time : 1.00/2.00/3.00-3.15Note : untuk rasa, akan berbeda jika kita memakai varian biji yang berbeda pula. Walaupun memakai 1 jenis yang sama, juga bisa berbeda tergantung coffee roastery nya dan teknik pouring kita. Jenis (merk) air yang dipakai juga akan mempengaruhi rasa, termasuk suhu dan size gilingannya. Takaran air dan jumlah biji yang dipakai juga berpengaruh. Termasuk paper filter, jenis dan model dripper, serta gelas yang dipakai 😁✌️#PejuangGoldenBatikApron#devalesha_drink#ManualBrew Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #3 Manual Brew (v60) #3
Metode menyeduh kopi Kubomi adalah metode dengan membuat pusaran di bubuk kopi dengan tujuan untuk menjenuhkannya secara merata. Benda yang sering digunakan dalam teknik Kubomi untuk membuat pusaran ini (atau spiral divot) adalah sumpit, pengaduk melodrip atau bahkan pensil. Caranya mengaduk dari luar dan masuk ke dalam dengan gerakan spiral.Metode Tetsu Kasuya atau "The Four, Six Brew Method", memakai prinsip 40%-60%. Pouring pertama 40% air tuang 120gr (menentukan level acid, balance dan sweet). Pouring kedua 60% yang dibagi menjadi 3 tahap (menentukan kekuatan kopi)Pagi ini saya menyeduh kopi dengan 2 cara, menggabungkan metode Kubomi dengan metode Tetsu Kasuya (youtube-nya Otten Coffee). Untuk suhu air saya turunkan dari 95°C ke 92°C, karena menggunakan kettle biasa untuk memanaskan air dan memindahkannya ke gooseneck kettle menjadikan suhu airnya turun (tidak mencapai 95°C saat sudah di dalam gooseneck kettle, saat mendidih mencapai 97°C-99°C)Metode = Kubomi-Tetsu KasuyaSuhu = 92°CGrind = medium-fineDose = 20 grAir = 300 grBean = arabica aceh gayo honey anaerobInterval : 60/120/180/240/300Brew time : 0.45/1.30/2.15/3.00/3.30Hasil : sweet, ringan, mint, sedikit pahit (kondisi panas). Tetapi...ketika kopi sudah dingin (after 45 menit) rasa menjadi asam dan pahit (sisa 1/4 saya tinggal belanja sayur depan rumah)Kesulitan : membuat spiral pada bubuk kopi (harus pelan, saya 2x proses baru berhasil)#PejuangGoldenBatikApron#devalesha_drink#ManualBrew Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #5 Manual Brew (v60) #5
Resep : Fakhri Murad (Indonesia Brewers Cup Champions 2019)Rasio : 1:14,12Dose : 17 grAir : 240 grSuhu : 90°CGrind size : mediumBean : Bali (Maharaja Roastery)Interval : 40/140/240Brew time : 0.40/1.30/2.30Awalnya ga ada di rencana bikin ini, tapi karena gilingan biji kopi untuk japanese masih ada sisa jadi saya tambahin lagi untuk bikin manual brew. Dengan biji yang sama, kondisi hot dan cold berbeda di rasa. Ketika hot rasanya cenderung manis, tetapi saat dipakai untuk japanese rasanya lebih kompleks#PejuangGoldenBatikApron#ManualBrew#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #8 Manual Brew (v60) #8
Dose : 15 grSuhu : 92°CGrind : mediumAir : 225 mlBean : Arabica Arjuna (by Kopi Mix Malang)Interval : 45/135/225Brew time : 0.30/1.30/2.15-2.30Lagi buka ig brewcoffeewithandy dan baca cara seduh manual brew menggunakan metode japanese coffee. Jadi saat pouring kita lakukan dengan perlahan dan stabil. Serta tidak ada air yang tergenang lama. Untuk rasa lebih ke arah kayu ya, kopinya terasa dikit, lebih kayak teh tawar gitu (untuk biji kopi arjuna).#ManualBrew#PejuangGoldenBatikApron#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #9 Manual Brew (v60) #9
Cara seduh #manualbrew kali ini saya ambil dari ig kirio.zrcc dengan metode Tetsu Kasuya. Kesulitan terletak pada pouring ke 3, karena jarak yang dekat dengan jumlah tuangan air yang banyak mengakibatkan air tergenang dan lama untuk turun 😅. Seperti kata kirio.zrcc "tuangan ke-3, yang menuangkan 100gr sekaligus dalam waktu singkat, adalah kunci keberhasilan atau kegagalan dalam ekstraksi"Dan...karena yang bertugas bikin itu suami yang udah lama banget ga bikin manual brew (biasanya nyuruh saya bikin 😅) jadi sepertinya hasil akhirnya ga sesuai ama apa yang diharapkan hihi... Tapi ga apa-apa sih, kami jadi tau kesalahan ada dimana 😁✌️Dose : 20 grGrind : medium-fineWater : 300 mlTemp : 90°CBean : Papua YahukimoInterval : 30/100/200/250/300Brew time : 0.40/1.30/2.00/2.30/3.00#PejuangGoldenBatikApron#ManualBrew#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #14 Manual Brew (v60) #14
Setelah hampir sebulan ga nyeduh (dan pake resep baru), akhirnya hari ini saya nyeduh lagi. Kangen gara-gara habis maen dari Jakarta Coffee Week dan Indonesia Coffee Event 😁Nah saya pakai resepnya Elika Liftee (2020-22 US Brewers Cup Champion & 2nd World Brewers Cup Champion). Untuk biji kopi saya pakai Amungme Gold, biji kopi yang diincer Starbucks dan para travelers 😊Dose : 20 grGrind : medium-fineTemp : 93°CWater : 250 grBean : Amungme GoldInterval : 50/100/150/200/250Brew time : 0.45/1.30/2.15/3.00/3.45#PejuangGoldenBatikApron#ManualBrew#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #10 Manual Brew (v60) #10
Metode ini saya diajarin ama baristanya salah satu coffee shop di Surabaya beberapa bulan yang lalu (belum sempet praktek 🤭). Beliau ini merupakan juara 1 Surabaya Maraton Coffee Brewer. Pas di coffee shop itu saya juga diajarin trik cara bikin manual brew yang bener dan itu saya pakai sampai saat ini 😊Aslinya suami udah bikin sih, cuman mungkin salah di grind size jadinya tersisa banyak air alias banyak yang ga turun ke server. Kebetulan si Deva siang-siang minta dibikinin, ya udah saya nyoba pake metode yang suami pake kemarin. Dan alhamdulillah berjalan sukses 😁✌️Dose : 15 grGrind size : medium-fineWater : 240 mlTemp : 90°CBean : arabika papua yahukimoInterval : 40/140/240Brew time : 0.30/1.20/2.10#PejuangGoldenBatikApron#devalesha_drink#manualbrew Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #17 Manual Brew (v60) #17
Bean baru dan resep baru, kali ini pakai resepnya Stefanos Domatiotis (Champion WBrC 2014).Dose : 15 grGrind : medium-fineTemp : 93°CWater : 250 grBean : Arabica Tana Karo (Clean Cup Roastery)Interval : 40/110/150/250Brew time : 0.30/0.45/1.05/2.05Note : hasil berbeda untuk tiap jenis kopi 😊#PejuangGoldenBatikApron#ManualBrew#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #22 Manual Brew (v60) #22
Setelah hampir 4 minggu ga bikin manual brew, akhirnya sore ini bikin juga. Kemarin sempet off karena ada masalah kesehatan yang mengharuskan stop ngopi dulu. Sekarang pun harus ngurangin jatah ngopi, hiks... 😢Kali ini pakai resepnya Statis Koremtas, beliau adalah Champion Greek Brewers Cup 2017. Kesulitan pakai resep ini adalah konsistensi tuangan 2 di bagian brew time dan waternya. Karena dalam waktu 60-70 detik harus menuang 210 gr air dengan pelan dan hanya posisi di tengah 😂 Kayak kejar-kejaran antara waktu dan jumlah airnya, serta waktu untuk angkat dripper. Tapi seru sih, menantang banget 😆Dose : 15 grGrind : fineTemp : 92°CWater : 250 grInterval : 40/250Brew time : 0.30/2.00-2.10Bean : Semendo Natural (Clean Cup Roastery)#ManualBrew#GenerasiAprontis#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #16 Manual Brew (v60) #16
Malem ini nyeduh, karena utang janji ke suami kalo mau bikinin manual brew 😂 Nah saya pakai resepnya Odd-Steinar Tøllefsen (Champion WBrC 2015). Saya kira gampang yak karena cuman 2x tuangan, tapi...ternyata sulit karena harus ngepasin time nya juga 🤦🏻♀️ Airnya habis kecepetan 30 detik walaupun ada tetes demi tetes yang masih turun 😅. Jadi begitu kelar, langsung utak atik jarak durasi dan jumlah air. Dan alhamdulillah dapet yang pas sih. Next dicoba buat bean yang sama, apakah dapat rasa yang sama ato beda 🤭Dose : 20 grGrind : medium-fineTemp : 92°CWater : 300 grBean : Arabika Toraja Panusu#PejuangGoldenBatikApron#ManualBrew#devalesha_drink Devalesha Kitchen -
Manual Brew (v60) #11 Manual Brew (v60) #11
Balik lagi ke metode Tetsu Katsuya yang jadi andalan barista-barista rumahan dalam menyeduh kopi karena saking gampangnya 😆 Ini kali ketiga saya pakai metodenya Tetsu. Jika pertama pakai 70/50, lalu kedua 40/80 nah sekarang pakai 50/70 (detail ada di ig otten coffee). Kalo nyeduh itu paling suka pas proses blooming, kayak puas gitu ngeliatnya 🙈 Dan paling bangga kalo pas angkat dripper, airnya sisa duikit dan sesuai timing waktu alias ga kecepeten ngalirnya atau kelambatan. Artinya gilingan kopi kita bener.Dose : 20 grGrind size : medium-fineWater : 300 grTemp : 92°CBean : ArjunaInterval : 50/120/180/240/300Brew time : 0.45/1.30/2.10/2.45/3.00-3.30#PejuangGoldenBatikApron#manualbrew Devalesha Kitchen
Rekomendasi Resep Lainnya
Komentar