Campurkan semua bahan D kecuali daun Pandan dalam baskom besar, aduk rata. Tempatkan di wadah kukusan atau daun pisang, tambahkan daun pandan di atasnya agar aroma kelapa jadi wangi, bungkus. Lalu kukus selama 10-15 menit agar tidak cepat basi. Lalu diamkan dingin. Sisihkan.

Selanjutnya panaskan kukusan. Sambil menunggu kukusan panas, siapkan cetakan Putu Ayu, oles bagian bawah cetakan Putu Ayu dengan secukupnya minyak goreng. Lalu bubuhi secukupnya kelapa parut yang sudah dikukus, sambil agak di tekan-tekan permukan bawahnya.

Masukan adonan hingga batas ketinggian cetakan. Adonan sengaja dituang tidak terlalu penuh karena nantinya kuenya bakal mengembang. Setelah itu, ketuk-ketuk perlahan agar tidak ada space udara di tengahnya.

Selanjutnya kukus selama 10-12 menit dengan api besar. Jangan lupa alasi tutup Panci kukusan dengan kain bersih agar uap tidak menetes ke dalam kue.

Setelah matang, angkat & tunggu kue agak dingin, baru keluarkan kue dari cetakannya.

Sajikan di piring saji. Selamat mencoba 😊

Airnya pake air kelapa hasilnya lebih montok dan menul

TIPS DAN TRIK: saat proses mencampur parutan kelapa dengan tepung maizena. Pastikan aduk hingga benar-benar rata. Karena jika kurang rata, hasil parutan kelapa jadi menggumpal, dan kurang padat.

Penggunaan cairan santan 200 ml itu bisa diganti dengan cairan susu, yaitu 100 Susu UHT dicampur dengan 100 ml air bersih.

Untuk satu resep ini saya hitung-hitung kemaren habisnya itu sekitar 29 ribu rupiah, itu sudah termasuk gas, kemasan dan lain-lain. Jika dijual, 1 Kue Putu Ayu ukuran besar itu harganya sekitar Rp. 2000 hingga Rp. 2.250, dan jika ukurannya sedang atau cetakan besar tapi tidak penuh itu harga jualnya sekitar Rp. 1.500 hingga Rp. 1.750. Jadi omzet yang didapatkan itu per satu resep adalah sekitar Rp. 48.000 – Rp. 56.000.