Sourdough Starter / Ragi Alami

Isnawati
Isnawati @IsnawatiSukendar
Jakarta Pusat

Bikin Sourdough Starter dirumah yuk, ragi alami untuk roti yg lebih sehat, walau perlu kesabaran. Sourdough Starter atau biasa disebut juga 'Levain', adalah adonan yg difermentasi secara alami, Ragi alami mengandung bakteri Lactobacilli yang membuat Roti mekar karena memproduksi CO2, seperti menggunakan Ragi instant. Sebelum ada Ragi instant, Ragi ini dipakai dalam pembuatan Roti sebagai ragi alami yang membuat roti mengembang. Pembuatan Sourdough starter sampai jadi Ragi alami sekitar 5 sampai 8 hari, tergantung Terigu yg digunakan. Adonan harus di feed (dicampur adonan baru) setiap hari secara teratur pada jam yg sama.
#Cookpadcommunity_Jakarta
#Cookpadcommunity_id

Sourdough Starter / Ragi Alami

Bikin Sourdough Starter dirumah yuk, ragi alami untuk roti yg lebih sehat, walau perlu kesabaran. Sourdough Starter atau biasa disebut juga 'Levain', adalah adonan yg difermentasi secara alami, Ragi alami mengandung bakteri Lactobacilli yang membuat Roti mekar karena memproduksi CO2, seperti menggunakan Ragi instant. Sebelum ada Ragi instant, Ragi ini dipakai dalam pembuatan Roti sebagai ragi alami yang membuat roti mengembang. Pembuatan Sourdough starter sampai jadi Ragi alami sekitar 5 sampai 8 hari, tergantung Terigu yg digunakan. Adonan harus di feed (dicampur adonan baru) setiap hari secara teratur pada jam yg sama.
#Cookpadcommunity_Jakarta
#Cookpadcommunity_id

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

  1. Setiap hari :
  2. 50 grTerigu protein tinggi
  3. 50 grAir matang
  4. Peralatan :
  5. Botolkaca
  6. SendokKayu
  7. Silikon pengaduk adonan
  8. Alat yg digunakan sebaiknya di sterilkan

Cara Membuat

  1. 1

    Siapkan bahan dan alatnya.

  2. 2

    Hari 1 : Campur 50 gr terigu + 50 gr air matang (foto 1), aduk rata dengan sendok kayu (foto 2). Simpan pada suhu ruang, dibotol tertutup, tutupnya tidak perlu terlalu rapat. Tandai batas adonan dgn karet gelang (foto 3)

  3. 3

    Hari ke 2 Feeding : Campur 50 gr terigu + 50 gr air matang, aduk rata, campur semua adonan hari pertama. Simpan di tempat tertutup, tidak perlu terlalu rapat tutupnya. Tandai batas adonan dgn karet gelang (foto 1). 4 jam setelah feeding starter akan naik 2x volume (foto ke 2)

  4. 4

    Hari ke 3 Feeding : Campur 50 gr terigu + 50 gr air matang, aduk rata. Campur dgn 100 gr adonan hari ke 2. Simpan di tempat tertutup, tidak perlu terlalu rapat tutupnya. Tandai batas adonan dgn karet gelang (foto 1). Setelah 6 jam akan terlihat busa-busa tanda starter aktif (foto ke 2). Setelah mengembang maximum, starter akan turun pelan, dan ada endapan air dibagian dasar starter (foto ke 3)

  5. 5

    Hari ke 4 : Campur 50 gr terigu + 50 gr air matang, aduk rata. Campur dgn 100 gr adonan hari ke 3. Simpan di tempat tertutup, tidak perlu terlalu rapat tutupnya. Tandai batas adonan dgn karet gelang.

  6. 6

    Hari ke 5 : Campur 50 gr terigu + 50 gr air matang, aduk rata. Campur dgn 100 gr adonan hari ke 4. Simpan di tempat tertutup, tidak perlu terlalu rapat tutupnya. Tandai batas adonan dgn karet gelang. Foto 1 : Adonan sebelum di feeding. Foto 2, adonan setelah feeding.

  7. 7

    Hari ke 6 : Campur 50 gr terigu + 50 gr air matang, aduk rata. Campur dgn 100 gr adonan hari ke 5. Simpan di tempat tertutup, tidak perlu terlalu rapat tutupnya. Tandai batas adonan dgn karet gelang. Simpan dalam gelas yg kapasitasnya 3x volume Adonan, karena dalam beberapa jam bisa terjadi Soudough naik 3x volume dan Luber melewati tutupnya, akibat ragi aktif.

  8. 8

    Dihari ke 6, Perhatikan Ragi apabila setelah 6 jam di feeding, Ragi naik 3x volume, ragi sudah cukup kokoh untuk digunakan sebagai ragi alami (sourdough starter). Test dengan air dalam mangkuk, ambil sedikit ragi alami, tuang kedalam mangkuk berisi air, apabila ragi mengapung maka sudah bisa digunakan sebagai ragi alami. Campur 100 gr adonan hari ke 6 dengan 50 gr Terigu dan 50 gr air setiap 12 jam. Kalau tidak digunakan sebaiknya ragi di simpan dikulkas.

  9. 9

    Apabila akan digunakan sebagai yeast alami roti, sourdough starter (mother) harus disimpan beberapa jam pada suhu ruang, dan di campur adonan baru (feeding), tunggu beberapa jam, sampai adonan naik 2x atau 3x volume.

  10. 10

    Catatan : Sisa Adonan sourdough starter setiap hari bisa digunakan untuk membuat Waffle, Pancake, roti Focaccia, Flatbread, Scone, muffin atau kue-kue lain.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
Isnawati
Isnawati @IsnawatiSukendar
pada
Jakarta Pusat
Kumpulan resep masakan hasil dari dapur. Berbagi resep jadi lebih mudah via Cookpad.IG : iissukendarFood IG : isnawatisukendar
Lebih banyak

Komentar (237)

Liza Thamrin
Liza Thamrin @cook_112501296
Mba mau Tanya, simpan di tempat tertutup spt apa? Lemari dapur?

Resep Serupa