Jangan Bobor Mbayung

Iin Prasetyo
Iin Prasetyo @IinPrasetyo_79
Colomadu Karanganyar Jawa Tengah

#3rdweekfor49weekstogo

Sejak pandemi 2 setengah bulan ini, setiap hari saya berusaha menghidangkan masakan di meja makan. Lebih memperhatikan komposisi makanan agar anak-anak berselera makan di rumah.

Hari ini giliran Mbobor Mbayung. Lembayung, berserat tinggi. Mengandung zat besi baik untuk tulang dan gigi.
Besok apalagi ya?

#PejuangGoldenApron3

Jangan Bobor Mbayung

27 orang berencana membuat resep ini

#3rdweekfor49weekstogo

Sejak pandemi 2 setengah bulan ini, setiap hari saya berusaha menghidangkan masakan di meja makan. Lebih memperhatikan komposisi makanan agar anak-anak berselera makan di rumah.

Hari ini giliran Mbobor Mbayung. Lembayung, berserat tinggi. Mengandung zat besi baik untuk tulang dan gigi.
Besok apalagi ya?

#PejuangGoldenApron3

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

  1. 1 ikatdaun lembayung/ bisa juga daun bayam
  2. 1 buahlabu siam iris tipis2 (jangan terlalu tipis)
  3. 1/4 butirkelapa parut peras santannya
  4. 5 bhbawang putih
  5. 4 bhbawang merah
  6. 3 bhkemiri
  7. 1/2 sdtketumbar
  8. secukupnyaGaram, gula dan penyedap

Cara Membuat

  1. 1

    Rebus daun lembayung beberapa saat, jika sudah dirasa cukup tiriskan, kepal peras airnya lalu rajang kasar.

  2. 2

    Haluskan semua bumbu kecuali garam, gula dan penyedap.

  3. 3

    Siapkan air untuk merebus tunggu sampai mendidih, masukkan labu siam, daun lembayung dan bumbu. Masak sebentar agar bumbu meresap. Setelah beberapa saat masukkan santan, gula, garam dan penyedap. Tes rasa. Cocok dinikmati dengan sambal trasi bakar. Hmmmmm...met mencoba.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan

Cooksnap

Apakah kamu sudah membuat resep ini? Bagikan foto hasil kreasimu!

Ilustrasi digambar tangan berwarna abu-abu berupa kamera dan wajan penggorengan dengan bintang-bintang muncul dari wajan
Masak Hari Ini
Iin Prasetyo
Iin Prasetyo @IinPrasetyo_79
pada
Colomadu Karanganyar Jawa Tengah
Pandemi Covid membawa hikmah besar untuk saya. Anak-anak harus School From Home, saya dan suami juga Work From Home. Situasi ini membuat interaksi kami di rumah lebih dominan (tak seperti biasanya).Menjaga imunitas menjadi prioritas. Perasaan nyaman (senang), asupan makanan bergizi dan sehat menjadi tuntutan. Situasi memaksa saya untuk berkemampuan menghadirkan menu-menu yang sehat sekaligus variatif di rumah.Dan...memasak kemudian menjadi tambahan aktivitas yang menghibur, untuk saya, anak-anak dan suami.
Lebih banyak

Komentar

Resep Serupa