Source : @tita_

Modified by: Corrie Permadi

Jangan Ndeso Lombok Ijo
Ketika melihat masakan ini, satu sosok yang terbesit di kepala saya. Sosok yang tangguh, disiplin, pekerja keras, galak, namun perhatian, peduli, penuh kasih sayang dan pengertian. Sosok tersebut tidak lain adalah seseorang yang saya panggil "Mak Nik". Beliau merupakan saudari kembar ayah saya (dampit). Memori bersama nya merupakan waktu pertama kali saya mengenal dapur. Diajarin cara memasak sampai selesai. Jadi susah sekali memisahkan jangan Lombok ijo ini dari beliau.
Ketika itu saya kelas 3 SD dan sedang ditinggal bekerja oleh ibu saya ke luar kota. Selama lebih dari 3 bulan saya dititip beliau. Tugas saya sepulang sekolah adalah oncek2,racik2,iris2,dan marut kelapa. Lodeh buatan Mak nik tiada banding. Rempahnya kompleks dan sangat mempengaruhi selera masak saya selama ini.
Masakan yang paling sering dan melekat di ingatan saya ya Jangan Ndeso ini.
Selalu ditambahkan pete,rese (rebon), dan tempe bosok untuk lodeh dan sejenisnya.
Karena itulah, ketika masakan ini sampai ke lidah saya, ada rasa haru dan rindu pulang kampung karena ternyata lewat masakan, kita bisa dibawa keliling dunia bahkan ke masa lalu.
Kukasih tau ajaibnya panciku
Sampai menembus batas ruang dan waktu
Ada sejumput rindu yang beradu
Di setiap masakan yang berpadu
Pada tiap suapan sudu
#CookiesPlesiran_Yogya
#CookpadCommunity_Tangerang
#PejuangGoldenBatikApron