Shokupan Sourdough Bread (Discard Levain)

Aprilia Hapsari
Aprilia Hapsari @hapsariaprilia

Kebetulan tadi abis feeding nyisain discard lumayan banyak.
Dari pada kebuang, akhirnya coba di eksekusi dibikin shokupan karena kebetulan bahannya pas ada semua.

Bermodal bismillah aja nih, karena baru pertama kali bikin roti sama sekali ga pake ragi instan.
Oh iya, walaupun aku pake discard tapi levain ku udah bener-bener strong ya. Ini aku pake levain usia sekitar 14 hari yang udah seminggu ini aku feeding 2xsehari, dengan rasio 1:4:4.

Source: Dapur si congok (YT)
#PejuangGoldenBatikApron

Shokupan Sourdough Bread (Discard Levain)

Kebetulan tadi abis feeding nyisain discard lumayan banyak.
Dari pada kebuang, akhirnya coba di eksekusi dibikin shokupan karena kebetulan bahannya pas ada semua.

Bermodal bismillah aja nih, karena baru pertama kali bikin roti sama sekali ga pake ragi instan.
Oh iya, walaupun aku pake discard tapi levain ku udah bener-bener strong ya. Ini aku pake levain usia sekitar 14 hari yang udah seminggu ini aku feeding 2xsehari, dengan rasio 1:4:4.

Source: Dapur si congok (YT)
#PejuangGoldenBatikApron

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

20 jam
4 orang
  1. 285terigu pro tinggi
  2. 135 gramsusu UHT dingin
  3. 90 gramstrong levain
  4. 40 gramgula pasir
  5. 2kuning telur
  6. 35 gramunsalted butter
  7. 1 sdmsusu UHT dingin
  8. 1 sdtgaram

Cara Membuat

20 jam
  1. 1

    Campurkan terigu, gula, kuning telur, levain dan susu UHT. Mixer hingga menyatu.

  2. 2

    Setelah adonan kalis dan menyatu masukkan butter. Mixer lagi hingga semua butter menyatu.
    Tambahkan garam dan 1 sdm susu UHT dingin.

    (1 sdm Susu UHT ini berfungsi untuk melelehkan garamnya ya, agar garam lebih gampang menyatu ke adonan.)

  3. 3

    Mixer dg kecepatan sedang hingga kalis elastis. Resting hingga mengembang 2x lipat.

    Note:
    Karena ini pakai ragi alami jadi proses fermentasi lumayan lama. Ditambah lagi aku bikinnya disore hari dan cuacanya pas lagi hujan jadi suhunya agak dingin. Waktu fermentasi adonanya pun jadi makin lama. Ini punyaku sampe ngembang gede banget karena ku tinggal tidur. 😆
    Ini aku selesai ngadon jam 4 sore, ngembang sebesar foto dibawah ini sekitar jam 4 subuh.

  4. 4

    Bagi adonan menjadi 3. Pipihkan, lipat menjadi 3/memanjang, gulung. Masukkan kedalam loyang roti tawar yang sudah dialasi baking paper. Resting lagi hingga mengembang 2x lipat.

    Olesi adonan dengan susu uht.

    Note:
    Ini adonanku siap dipanggang sekitar jam setengah 10 pagi.

  5. 5

    Panaskan oven, panggang adonan dengan suhu 180°c selama ±30 menit.
    Setelah matang, keluarkan dari loyang, olesi permukaan roti dengan butter.

  6. 6

    Tunggu hingga dingin, potong-potong sajikan.

    Note:
    -Karena 100% pakai ragi alami (levain) jadi rasa rotinya sedikit asam ya.
    Tapi kalo untuk aromanya menurutku lebih enak ini dari pada ragi instan.

  7. 7

    Overall untuk aku yang masih pemula, aku cukup puas dg hasilnya, karena meskipun tanpa ragi instan ternyata bisa juga bikin roti. 😃
    Hanya saja dipinggiran rotiku masih lengket, meskipun sudah pakai baking paper. Jadinya penampilannya kurang cantik.

    Untuk teksturnya, roti ini lembut banget dan dalamnya lembap cenderung 'basah'.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
Aprilia Hapsari
Aprilia Hapsari @hapsariaprilia
pada
Suka masak
Lebih banyak

Komentar

Resep Serupa