Untuk isian : Panaskan penggorengan yg sudah diberi 3 sdm minyak goreng lalu tumis bawang putih sampai harum. Masukkan ebi lalu aduk rata hingga agak harum. Kemudian masukkan bengkuang, aduk rata, lalu masukkan garam dan merica serta sedikit air, aduk kembali, tes rasa, bila sudah pas rasanya kita angkat lalu sisihkan.

Untuk kuah sambal : Masukkan cabai yg sudah dihaluskan ke dalam panci kecil yang sudah diberi air. Masak dengan api kecil, tambahkan gula, cuka, dan bawang putih halus. Aduk hingga mendidih lalu angkat.

Untuk kulit : Masukkan tepung beras dan tapioka ke dalam wajan anti lengket. Tambahkan air lalu aduk hingga tercampur (tidak ada yg menggumpal). Tambahkan garam dan minyak sayur, lalu masak di atas api kecil. Jangan lupa untuk diaduk terus sampai adonan kalis dan matikan api.

Setelah diangkat, uleni adonan saat adonan masih panas hingga adonan benar-benar kalis (bisa dialasi plastik food grade dan sarung tangan jika terlalu panas di tangan). Kemudian diamkan sampai adonan hangat. Setelah itu bentuk adonan bulat2 kecil lalu digilas dengan rolling pin, kalau ngga ada bisa pakai gelas ya. Sebelum adonan digilas, jangan lupa taburi tepung tapioka di atas talenan dan di atas adonan. Setelah adonan pipih, cetak bulat dengan mangkuk kecil. Lakukan hingga adonan habis.

Setelah kulit siap, beri isian lalu ditutup (pencet tiap ujungnya).

Setelah dibentuk semua, masukkan ke dalam panci kukus yang sudah dialasi daun pisang dan diolesi minyak sayur. Lalu olesi atau semprotkan air di atas choipan agar kulit bagian atas tidak kering, kukus hingga 15 menit.

Untuk minyak bawang putih : siapkan wajan yg sudah diberi minyak sayur lalu goreng bawang putih yg sudah dicincang di atas api kecil sambil diaduk, goreng hingga warna keemasan (jangan terlalu coklat, supaya tidak pahit). Angkat bersama dengan minyaknya.