Makanan khas lombok#PejuangGoldenApron2

Dapat oleh-oleh dari kakak ipar,rumput laut yang masih segar. Langsung cuuuz ke pasar beli kelapa, tapi sayang ga punya kuah pindang. Cukup di urap saja dan rasanya juga enak

Cubiin deh urab rumput laut..enakk loh.terinspirasi oleh kk ipar yg wkt ada hajatan lamaran anaknya beliau...aku ko baru ngeuh klo itu rumput laut🤭🤭aku kira bihun yaaa.bihun ijo gt.ternyata rumput laut😁😁😋jadih pas pulang aku minta dong dibawaain rumput lautnya.klo bumbu dll sih gampang bisa tambah2 racik ndrian ajahhh.sing penting rumput lautnya....akuuu doyannn senenng dehhh🤤🤤🤤😁😁😁#antigagal

Rumput laut karangan merupakan makanan berasal dari daerah Pantai sekitar Kabupaten Gunung Kidul, dan daerah Pantai Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Rumput laut karangan ini biasanya di dapatkan dengan cara menunggu air laut surut di waktu siang - sore hari. menurut penduduk sekitar biasanya mengambil untuk di konsumsi pribadi jadi bahan masakan maupun untuk di jual di pasar, salah satunya Di olah menjadi Campuran pada Urap. Dan rasanya memang fresh dan ada sensasi renyah ketika di kunyah..

Suka banget sama masakan yang satu ini, nggak pernah bosan.

Ini juga pertama kalinya sy buat. Beberapa waktu lalu banyak yg share ttg anggur laut ini. Katanya disukai orang jepang dan harganya mahal di sana. Tp kok ya sy tdk pernah lihat bgini waktu masih di sana. Ternyata anggur laut ini dikenal masyarakat pantai di negara kita. Mungkin krn musim, waktu itu penjual sayur keliling jualan ini juga. Sy beli dong cuma 2 ribu dapatnya banyak sekali. Sy pun gugling cara olahnya. Dan sepakat buat bikin urap sj. Alhmdulillah suami sukaaa sekali

Anggur Laut ini adalah kelompok rumput laut, Orang Kei menyebutnya Lat, orang Sulawesi menyebutnya Lawi-Lawi, dan di Lombok dikenal dengan Latoh.Mengolahnya cukup mudah, seperti cara membuat salad yakni tidak dimasak.Sebaiknya Lat yg baru dibeli dari pasar langsung di olah, jangan disimpan dikulkas, karena akan menyusut dan layu.

Tak jarang, saat berada diluar kota saya sangat merindukan "latoh". Makanan ini sudah biasa bagi orang pesisir seperti Jepara, tapi mungkin bagi sebagian orang menganggap asing dengan "latoh". Keberadaan "latoh" ada dimusim2 tertentu. Nah kalo sekarang, bulan November ini baru musim panen "latoh" disini. Jadi banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional. Cara makannya unik lho gak perlu di masak, tinggal lep ceplus ceplus😄😄, tp harus dicuci dlu sampe bersih😆😆 Kalo disini biasa dibuat urapan atau campuran pecel sayur. Yuk intip resep dari Ibuku yg udah turun temurun 😁😁