Campur rata tepung beras dan tepung ketan. Tambahkan garam. Masukkan air mendidih sedikit demi sedikit hingga terbentuk adonan. Pastikan air dalam kondisi mendidih. Letakkan adonan diatas baking paper, masukkan kedalam kukusan yang sudah beruap

Kukus selama 20 menit. Olesi meja kerja dengan minyak wijen. Letakkan Adonan yang sudah dikukus di atas meja kerja, perciki dengan minyak wijen. Bejek bejek adonan (bisa menggunakan rolling pin kayu)

Tambahkan minyak wijen diatas adonan. Bejek bejek lagi hingga adonan menyatu dan hangat. Uleni adonan sehingga bisa dibentuk.

Bagi adonan rice cake menjadi beberapa bagian. Gulung, buat menyerupai silinder

Potong potong rice cake sesuai selera. Pipihkan, isi keju. Bila ingin membuat versi original dan tidak diisi dengan keju, rice cake bisa langsung didinginkan dan di simpan didalam frezzer.

Tutup rapat adonan yang sudah diisi dengan keju. Pastikan tidak ada celah, gulung adonan. Rapihkan setiap potongan dan pastikan setiap bagian rice cake tertutup rapat agar saat dimasak keju tidak keluar.

Setelah rice cake dingin, masukkan kedalam plastik atau wadah kedap udara, simpan didalam frezzer. Rice cake bisa tahan hingga 3 bulan. Di Indonesia umumnya lebih menyukai versi yang bertekstur kenyal. Untuk Rice cake versi rebus dan kenyal bisa dilihat di resep Garaeddeok versi kukus ya. Memang tidak original karena ada penambahan tapioka yang cukup banyak, tapi itu enaak 😊