Ragi alami/sourdough/wild yeast

Tika Ayu Lieberty
Tika Ayu Lieberty @cook_6168792
Germany

Saya memulai melakukan percobaan ini sejak saya direlokasi ke negara Afrika dimana sangat sulit untuk mendapatkan roti yang diinginkan suami. Oleh karenanya, saya pun mulai mencari informasi dan melakukan percobaan berkali kali hingga saat ini menjadi salah satu hobi yang saya geluti.
Disini saya mencoba untuk membagi cerita bagaimana cara saya membuat dan memelihara ragi ini. Saya telah mencoba membuatnya di beberapa negara dan selalu berhasil dengan tepung lokal yang ada.
Ragi alami adalah ragi yang digunakan untuk membuat segala jenis roti pada jaman nenek moyang dahulu. Dengan mengunakan ragi alami, adonan roti difermentasi dalam jangka waktu yang agak lama di suhu yang dingin sehingga roti yang dipanggang akan sangat sehat karena saat fermentasi gluten telah bekerja sangat lama dan tidak perlu lagi tubuh kita membakar gluten ini.

Ragi alami/sourdough/wild yeast

Saya memulai melakukan percobaan ini sejak saya direlokasi ke negara Afrika dimana sangat sulit untuk mendapatkan roti yang diinginkan suami. Oleh karenanya, saya pun mulai mencari informasi dan melakukan percobaan berkali kali hingga saat ini menjadi salah satu hobi yang saya geluti.
Disini saya mencoba untuk membagi cerita bagaimana cara saya membuat dan memelihara ragi ini. Saya telah mencoba membuatnya di beberapa negara dan selalu berhasil dengan tepung lokal yang ada.
Ragi alami adalah ragi yang digunakan untuk membuat segala jenis roti pada jaman nenek moyang dahulu. Dengan mengunakan ragi alami, adonan roti difermentasi dalam jangka waktu yang agak lama di suhu yang dingin sehingga roti yang dipanggang akan sangat sehat karena saat fermentasi gluten telah bekerja sangat lama dan tidak perlu lagi tubuh kita membakar gluten ini.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

5-7 hari
  1. 250gr-300 gr tepung terigu
  2. 250ml-300 ml air
  3. 1 gelasukuran 500ml

Cara Membuat

5-7 hari
  1. 1

    Di sebuah gelas, campur 50 gr tepung terigu dan 50 ml air. Aduk rata, letakkan gelas di tempat yang agak gelap dan hangat. Tutup gelas dengan plastic wrap atau dengan tutupan gelas, Beri sedikit ruang biar ada udara masuk dan keluar.

  2. 2

    Biarkan 12 jam di dalam suhu ruangan. Setelah 12 jam, campuran mungkin bisa menambah tinggi, bisa juga tidak akan terjadi apa apa. Tetapi jangan kecewa.

  3. 3

    Beri kembali 50 gr tepung terigu dan 50 ml air. Tutup kembali dan biarkan kembali 12 jam. Beri tanda dengan karet atau marker hitam di dinding gelas.

  4. 4

    Setelah 24 jam, campuran sourdough akan memberi tanda-tanda dengan adanya gelembung udara di antara campuran (fermentasi). Volume campuran akan menambah tinggi ataupun menurun setelah mencapai puncak.

  5. 5

    Buang satu sendok makan dari campuran ini. Tambah 50 gr tepung terigu dan 50 ml air kembali ke dalam campuran sourdough. Tutup kembali dan beri sedikit ruang untuk udara masuk dan keluar.

  6. 6

    Setelah 12 jam, Beri kembali 50 gr tepung terigu dan 50 ml air kembali ke dalam campuran. Tutup kembali dan beri sedikit ruang udara juga. Perhatikan perkembangan nya.

  7. 7

    Setelah 12 jam, Beri kembali 50 gr tepung terigu dan 50 ml air kembali ke dalam campuran. Setelah kelima kali pemberian makanan ke ragi alami ini. Pindahkan 2 sdm ke toples gelas kecil dan simpan di kulkas.

  8. 8

    Sisa dari campuran sourdough, aduk kembali dengan 100 gr tepung terigu dan 100 ml air. Keesokan hari boleh digunakan untuk membuat adonan roti sesuai dengan resep.

  9. 9

    Bila ada sisa ragi alami dan bila anda tidak sering membuat roti, ragi alami bisa disimpan ke dalam kulkas di sebuah gelas kaca dan ditutup rapat. Seminggu sekali dikeluarkan dan diberi 50 gr tepung terigu dan 50 ml air.

  10. 10

    Bila ragi alami membentuk lapisan air alkohol di bagian atas, buang lapisan air alkohol terdahulu dan campur dengan 50 gr tepung terigu dan 50 ml air. Semakin sering memberi makan tepung dan air, semakin kuat pertumbuhan ragi alami.

  11. 11

    Ragi alami tetap akan beraktivitas sedikit di dalam kulkas dan beristirahat. Seperti pada gambar, lubang lubang udara yang terbentuk di kulkas.

  12. 12

    Pada awal penggunaan, memungkinkan untuk menggunakan jumlah ragi alami lebih banyak dalam pembuatan adonan roti. Percobaan ini harus dilakukan dengan sabar dan membutuhkan waktu yang sangat panjang. Trial dan error pasti selalu ada.

  13. 13

    Untuk mengetahui apakah ragi alami sudah boleh digunakan atau tidak adalah dengan melakukan floating test (mengapung). Setelah pemberian makanan (feeding) ke ragi alami dan menunggu waktu 5-8 jam tergantung dengan suhu ruangan, ambil satu sendok ragi dan tuang di sebuah gelas berisi air dan ragi harus mengapung. Bila ragi jatuh ke dasar gelas, ragi masih butuh waktu dan makanan untuk beraktivitas kembali. Hal ini bisa terjadi ketika ragi masih sangat muda.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
Tika Ayu Lieberty
Tika Ayu Lieberty @cook_6168792
pada
Germany
Membuat roti adalah hobby ku.Berkreasi dengan berbagai jenis sayur mayur sangatlah menyenangkan.Dalam masakan ku, saya jarang menggunakan bawang putih.Kunjungi blog saya untuk resep roti sourdoughhttps://breadlovertika.blogspot.com/
Lebih banyak

Komentar (14)

Agustine
Agustine @cook_18320785
Kenapa dihari ketiga gelembungnya hilang.
Apakah gagal???

Resep Serupa