Di wadah, aduk pakai whisk, telur, di susul minyak, santan, pasta pandan, vanili. Aduk rata. Masukkan tepung yang sudah di ayak sebelumnya. Aduk hingga rata dan tidak ada bintilan tepung. Sisihkan.

Di wadah lain, kocok putih telur, cuka, garam, hingga berbusa. Masukkan gula secara bertahap sampai 3 kali. Kocok sampai mengembang, putih dan kaku. (Saya kocoknya lebih kurang 5 menit. Biasanya wadah saya balikkan. Kalau tidak tumpah, berarti putih telurnya sudah mengembang dengan baik)

Masukkan kocokan putih telur ke adonan kuning telur secara bertahap sampai 3 kali. Aduk balik secara perlahan hingga adonan tercampur rata.

Tuang adonan di loyang yang sudah di alasi kertas roti. (Saya menggunakan 2 buah loyang ukuran 10*20 ya)

Panggang dengan menggunakan teknik au bain marie (di bawah loyang utama di kasih loyang yang lebih besar yang di isi air lebih kurang tinggi 0,5 cm. Jadi loyang utama kerendam air ya. Di pastikan loyang utama tidak bocor). Panggang selama kurang lebih 1 jam. Saya gak tau suhu oven berapa. Karena menggunakan otang. Jadi main perasaan aja suhunya.

Setelah permukaan kue kecoklatan, lakukan tes tusuk ya. Kalau lengket di lidi, berarti belum masak. Kalau tidak lengket, berarti sudah masak.

Setelah kue masak, matikan api kompor, biarkan kue sebentar di dalam oven.

Keluarkan kue dari dalam oven, balikkan kue, lepaskan kertas rotinya, balikkan lagi.

Kue siap di pindahkan ke tempatnya. Agak keriput ya yang satu loyang. Gak tau kenapa.

Siap di sajikan. Selamat menikmati. Fotonya agak kurang cantik ya. Karena saya masih belum bisa foto-foto cantik. Tapi rasa nya gak usah di ragukan lagi. Enak dah pokoknya.