Nikmatilah tempe selagi kau sanggup menikmatinya.
Sebelum kau merantau jauh ke negeri orang, sebelum kau tau harga tempe di sana lebih mahal dibanding sekerat daging.
.
.
Tempe bukan sembarang panganan, ia bisa menjadi sahabat dan teman setia banyak orang.
Rasanya, aromanya, bentuknya mungkin sudah lekat dengan kita.

Tempe tak lekang oleh waktu. Berpuluh-puluh tahun berlalu ia masih bersama ku, mungkin hingga nanti, sampai anak-cucu. .
.
Lebay? Bukan. Cinta mati? Juga bukan, aku setia padanya lantaran khasiat tempe yang tinggi, bahkan mengalahkan si daging sapi yang notabene tak terbeli setiap hari, apalagi menjelang Idul Fitri jankmgan tanya harga si daging sapi.
.
.
Karena sudah jenuh digoreng kali ini di-oreg. Ya kali ini aku masak tempe lagi. Ha ha ha tempe setiap hari, itu salah satu mandat Suami, lagi-lagi karena tempe ber-protein tinggi.
.
.