Masak gula merah dengan air hingga mendidih

Kocok telur, vanilli, gula pasir dan garam hingga rata

Campurkan tepung terigu, gula merah yang sudah dicairkan, air santan perasan ke-2 dan santan kental. Lalu aduk hingga tercampur rata tanpa ada grindilan (jika masih bergrindil, saring adonan agar terpisah dari grindilannya) punya saya teksturnya kaya susu cair UHT tapi agak kental dikit, tapi tidak kental seperti SKM. Kalau ragu, perasan santan ke2nya masukkan 1 gelas dulu, karna yang utama santan kentalnya, kalo dirasa masih kental baru masukkan sisanya

Diamkan adonan sementara kita membuat topping lalaan. Masak air santan kental dengan sejumput garam. Masak dengan api kecil dan sesekali diaduk2 agar tidak lengket dipanci, lalu masak hingga benar2 mendidih dan semakin mengental. Kalo saya sampai tidak ada kandungan airnya, warnanya berubah kusam, tidak seputih saat diperas

Panaskan cetakan dengan api kecil cenderung sedang. Lalu olesi cetakan dengan minyak goreng/mentega, lalu masukkan adonan sebanyak 1 sendok sayur. Tutup cetakan dan tunggu sampai setengah matang, lalu beri 1/2 atau 1sdm lalaan diatas bingka. Kemudian tutup cetakan kembali hingga bingka matang.

Usahakan menggunakan api kecil cenderung sedang ya, agar bingka matang keseluruhan dan tidak gosong. Dan usahakan menaburkan lalaan saat setengah matang, karna kalo sebelum setengah matang, lalaannya akan tenggelam seperti punya saya

Ulangi langkah ke-5 sampai adonan habis

Tips : agar warna tidak terlalu gelap, mungkin gula merah bisa dikurangi dan digantikan dengan gula pasir, karna dilihat dari hasil saya waktu itu, warnanya agak terlalu tua dan tidak menarik, tapi tidak mengubah rasanya, kok. Tapi kembali lagi pada selera masing2, ya 😊