Cerita ini tentang perjalanan cinta seorang ibu kepada anaknya. Konon ada tradisi di Jawa Tengah yang men-sakral kan proses menyapih yaitu dengan upacara Sapihan.
Bagaimana filosofinya?
Jadi seorang wanita sudah disebut sebagai ibu semenjak pertama kali ada janin di dalam rahimnya. Perjalanan mengasuh dan mengasihi dilanjutkan dengan menyusui sampai si anak dikatakan selesai menyusu, yaitu ketika anak sudah merasa cukup diberi asi. Menyapih disini rupanya bukan hanya untuk anaknya, namun juga ibunya yang disapih untuk mempercayai bahwa anaknya sudah bisa baik2 saja tanpa tergantung pada Asi ibunya. Sayur bobor disini dibuat dengan santan dengan maksud menggantikan air susu yang berwarna putih. Bayam dan Jipang (Labu siam) bermakna kekuatan yang bisa mendukung si anak bertumbuh kembang.
Anak2 lain yang lebih besar akan beramai2 membawa "kreweng" (pecahan genteng) yang akan ditukar sebagai alat "beli" untuk sayur bobor. Kreweng2 itu nantinya akan dibuang di sungai dengan maksud membuang tangis dan pelipur lara si anak yang disapih agar kelak hidupnya dipenuhi dengan kebahagiaan.
Nah, karena sebentar lagi hari ibu dan juga kebetulan ulang tahun ibu saya, saya ingin mempersembahkan #MasakanUntukIbu
dengan resep bobor bayam ini. Karena selain mengandung banyak cerita, filosofi kasih sayangnya juga tepat sekali. Selamat Hari Ibu..
#CookpadCommunity_Tangerang
#CocomtangPost
#PejuangGoldenApron3
#KasihIbuKepadaBeta