Sudah bukan rahasia lagi kalau kebanyakan lidah orang Indonesia itu begitu akrab dengan rasa pedas, khususnya uang berasal dsri sambal. Bahkan beberapa orang menganggap makan terasa hambar dan tak lengkap jika belum ada sambal.Juga bisa dikatakan hampur semua masakan Nusantara menggunakan cabe atau sambal di setiap penyajiannya.Seperti resep dibawah ini, saya menghadirkan Sambal Badjak yang menurut cerita nenek moyang, konon sebenarnya sambal ini sering dibawa ibu-ibu petani yang mengantarkan masakan untuk pak tani yang sedang membajak sawah.Citarasa Sambal Bajak tidak begitu Pedas cetar ya, jadi ga bikin perut melilit. Dan untuk resep saya ini sensasinya setelah lama dinikmati baru pedasnya muncul. Namun jika masih terlalu pedas diperut, silakan meminum sesendok 2 sendok maoan yogurt atau susu sapi agar perut dan mulut kembali netral.Resep asal Jawa Timur ini saya persembahkan untuk Posbar Coboy Bakul Areng dengan tema Hidangan khas Jawa Timur. Dicobay yaSource: Resep pribadi#CoboyBakulAreng_HidanganKhasJawaTimur#PejuangGoldenBatikApron#PekanPosbar#CookpadCommunity_Surabaya

Suami request minta dibikinkan sambal, krn sebelumnya" slalu beli dalam wadah jar. Berhubung tinggal di Belanda apa aja semua mahal jadi yah diturutin lah buat bikin ini.

#BikinRamadanBerkesan (5).....Sambal yg dimasak dgn penambahan salam, sereh dan lengkuas ini terasa sedap bagi kami, dihidangkan ketika berbuka menemani lalapan mentah atau rebus.....foto sambal ini diambil sebelum Ramadhan, kala berpuasa saya menghindari dulu pete nya....😊#resepserunipuspaindah

Yang membedakan adalah cara memasaknya. Udang tidak di goreng tapi di tumis, tidak menyusut karena digoreng kering. Memasak sambal dengan api sedang hingga matangnya merata dan warna tetap cerah

Versi video dapat disaksikan di channel youtube Emmi Nida. Seacrh dengan kata kunci Sambal Udang Emmi Nida.Jika di daerah saya dikenal dengan nama sambala urang

Ada kumpul keluarga dan saya diminta bawain sambal. Jadilah sambal udang, yg praktis dan cepat. Alhamdulillah langsung ludess dalam sekejap. Mungkin pada lapar yaa 🙃

Udang merupakan makanan yang enak dimasak pada bumbu apapun. Berawal dari kesukaan terhadap pedas dan seafood saya mencoba mengkreasikan udang dengan bumbu sambal kental yang gurih pedas yang rasanya tidak kalah dengan masakan restaurant.

Kebetulan ada udang tapi cuma sedikit. Biar seru dan agak banyak jadinya, bikin sambal aja deh. Sambal udang ini juga salah satu makanan yang paling disukai ibu. Biasanya ibu nggak suka seafood tapi kalo udang udah pake sambal bisa nambah selera makan ibu.#SemuaTentangIbu#MakananFavoritIbu#SatuResepSatuPohon

Sambal rujak(samea ujak) adalah masakan khas daerah rejang provinsi bengkulu, dahulu orang memasak nya pakek bambu dan api kayu.

Si suami minta di masakin sambal udang + nasi lemak. Dia makan udang nya dan aku yg makan petenya 😁😁😁

Sebagai keluarga penggemar sambal, menjadi hal yang lumrah selalu ada stok sambal dikulkas. Entah berupa sambal goreng atau sambal frozen. Oleh sebab itu, senang hati mengerjakan challenge pekan ini. Olahan serba sambal. Saya memilih sajian ini. Kebetulan ada udang kecil di kulkas sedikit. Cocoklah dijadikan sambal udang.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat hidangan yang lezat dari sambal udang ini. Pertama, pastikan memilih udang yang segar. Kedua, setelah udang dibuang kepala dan ekor (saya hanya kepalanya saja), dan dibersihakan. Kucuri udang dengan perasan air jeruk nipis atau lemon lalu biarkan lima sampai sepuluh menit. Berguna untuk menghilangkan amis pada udang. Bilas bersih, tiriskan, baru siap olah.Karena saya menggunakan sambal goreng stok di kulkas, biar lebih sedap harumnya saya iris tipis bawang merah dan bawang putih.Sajian ini patut dicoba karena mudah, simple dan gak pake lama, juga ... Sttt sttt ... ramah di kantung, hahaa...*26-11-23#GenerasiAprontis#BALONChallenge#CeCABEan#CookpadCommunity_Tangerang#CookpadIndonesial

Sambal udang adalah makanan klasik yang selalu disukai, baik itu menggunakan udang rebon, atau udang besar... Disini udang termasuk mahal dibandingkan ayam dan daging, harganya sekitar 230 ribu satu kilo sedangkan daging halal hanya 140 ribu satu kilo dn satu ekor ayam ukuran sedang hanya 60 ribu.. Pertama belanja masih ngitung-ngitung dan membandingkan dengan rupiah, semuanya terasa mahal.. Alhamdulillah berjalanannya waktu sekitar satu bulanan hidup dirantau sudah bisa menyesuaikan harga dengan mata uang lokal dan lidah sudah mulai terbiasa dengan makanan sini..