Panaskan oven di suhu 190°C.

Di wadah terpisah, campur tepung terigu dengan soda kue, garam, vanilla essence, aduk rata, sisihkan.

Buat buttermilk dengan cara campurkan susu cair (bisa fresh milk/uht/full cream/lowfat) dengan air lemon, diamkan selama 15 menitan. (Pastikan setelah 10 menitan konsistensi susu berubah atau terlihat mulai bergerindil, kalau masih mulus2 saja, tambahkan lagi air lemonnya 1 sdm. Hal itu bisa terjadi kalau kondisi lemon kurang kecut atau kualitasnya kurang baik.

Hancurkan pisang dengan garpu lalu tambahkan 2-3 sdm air lemon, lalu sisihkan. Saya pakai 5 untuk ukuran sedang cenderung kecil, kalau besar2 bisa pakai 4 saja sudah cukup. Pemakaian lemon di pisang ini fungsinya agar mempertahankan warna kuning keemasan pada kue, atau agar dalamnya tidak berwarna seperti gula merah ketika sudah jadi.

Kondisi pisang yg digunakan adalah ketika kulit pisang terlihat sangat alum dan ada noda2 kehitaman di beberapa bagian tapi bagian daging buahnya masih empuk tapi terlihat setengah basah. Dan ketika dikupas warna buahnya sudah agak kecoklatan dan kondisi paling baik adalah terlihat sedikit kasar2 berambut, karna kondisi pisang yg seperti ini yg dapat memunculkan serabut pisang pada kue.

Di mangkuk terpisah, kocok butter dengan gula hingga tercampur rata (pastikan kondisi mentega dalam keadaan suhu ruang yg tidak terlalu benyek, jadi kondisinya masih ada setengah kaku dan setengahnya lagi sudah kondisi benyek). Aduk menggunakan paddle mixer hanya sampai gula dan mentega tercampur rata, kondisi mentega jangan sampai terlalu cair dan pengadukan kurang lebih 5 menitan menggunakan standing mixer.

Setelahnya, masukkan telur satu persatu, aduk hingga tercampur rata.

Masukkan campuran tepung terigu dengan buttermilk secara bergantian. Berawal dari tepung berakhir di tepung. Aduk rata. Pastikan tidak overmixed.

Masukkan pisang yg telah dihancurkan dan diberi lemon tadi, lalu aduk menggunakan spatula hanya sekedar tercampur. (Pengadukan dengan menggunakan spatulla dimaksudkan agar adonan tidak terlalu overmixed).

Tuang kedalam loyang yg sudah terlebih dahulu dialasi kertas roti. Saya pakai loyang ukuran 21x10x7, sebanyak 3 loyang, saya bagi rata dan taburi dengan chocochips sebagai topping.

Naah disini tips memanggang kue ini agar matangnya merata, dan dalamnya tidak basah. Panggang kue di suhu 190°C api atas bawah, sampai permukaan menggunung dan retak, pastikan permukaan atasnya sudah agak kokoh tapi tidak terlalu coklat. Dalam kondisi ini turunkan suhu hanya dengan memindah api atas bawah ke api bawah saja. Disini cetakan kue sudah boleh di tukar posisinya dari depan ke belakang untuk membuat kue dapat matang merata (ini biasanya setelah memanggang kurang lebih 1 jam)

Lanjutkan memanggang dengan api bawah hingga kue benar-benar dalam kondisi matang luar dan dalam. Kalau kondisi permukaan atas kue sudah terlalu coklat atau takut terlalu gosong, suhu boleh diturunkan ke suhu 170° tapi tetap dengan menggunakkan api bawah.

Panggang kurang lebih 1 jam 30 menitan. (Tergantung oven masing2 ya, panggang adonan hingga matang, proses ini bisa lebih lama dan bisa lebih cepat, tergantung oven masing2 dan besar kecilnya cetakan. Kalau pakai cetakan brownies yg 21x10 waktunya kurang lebih seperti yg tertera di atas, kalau cetakan 20x20, pastinya waktu panggangnya bisa lebih lama lagi.)

Lakukan tes tusuk untuk melihat apakah kue sudah matang atau belum. Kalau pada saat ditusuk, keluar licin dan ada remah-remah kerinh sedikit, maka artinya kue sudah matang dan sudah bisa dikeluarkan dari oven.

Biarkan dingin di cooling wire dan siap untuk dimasukkan di freezer kurang lebih 1 jam untuk rasa yang lebih nikmat. Atau di kulkas biasa saja kalau mau dimakan besoknya. Fungsinya di kulkasin adalah supaya kondisi kue ngeset. Atau memadat. Selamat mencoba 😁