Campurkan semua bahan biang jadi satu di dalam wajan penggorengan, aduk sampai tidak ada yang bergerindil. Nyalakan api, aduk terus hingga biang mengental. Tuang biang ke dalam baskom yang berisi tapioka, segera aduk dengan sendok kayu selagi panas. Jangan tunggu dingin karena di sini sering jadi penyebab pempek tidak matang di dalam meski sudah direbus dalam waktu lama.Jika belum rata tercampur, adon pelan2 dengan tangan, tidak masalah jika adonan masih lengket dan tidak bs dipulung.

Bersihkan sisa adonan di tangan. Kemudian lumuri tangan dengan tapioka, bagi adonan, sy timbang 50 gr, jadi 37 buah. Kemudian bentuk suka2, lenjer atau kapal selam, atau bulat. Membentuk lenjer: ambil adonan, taruh di tempat datar, gulirkan ke kanan dan kiri hingga permukaan jadi mulus. Tekan ujung2 adonan agar rata, lalu gulirkan kembali sampai dirasa pas panjangnya.

Kapal selam: bs diisi dg telur puyuh, potongan mozarella, atau telur kocok. Untuk adonan sebanyak ini cukup 4 butir telur dikocok lepas. Membentuk kapal selam: ambil adonan, buat awalnya seperti lenjer pendek, pegang di tangan kiri, telunjuk kanan celupkan ke tapioka lalu lobangi adonan, lebarkan lubang isian dengan jempol. Ambil sesendok sayur kurang telur kocok, isikan dalam adonan pempek, tutup bagian atasnya dengan memipihkan adonan, lakukan hingga selesai

Kuah cuko: sisir gula merah, masukkan dlm panci merebus, tambahkan air sesuai takaran. Haluskan bawang putih, rebon dan rawit, campurkan dengan larutan gula. Masak hingga mendidih, beri garam secukupnya, koreksi rasa, sajikan bersama pempek yang sdh digoreng atau bisa juga langsung dinikmati tanpa digoreng dulu.