Wadi merupakan makanan khas Dayak Ngaju yang di daerah lain terdapat juga makanan serupa dengan nama panggilan berbeda. Di Kalsel suku Banjar menyebutnya "Iwak Samu".Enak disajikan dengan nasi putih hangat. Aku sertakan juga resep homemade wadinya sebelumnya. Enak jika ikan patin yang digunakan berlemak dan jenis patin yang liar di sungai. Bisa diganti ikan Gabus, Seluang, Sepat, Jelawat, Papuyu(Betok) atau ikan sungai lainnya. Tapi favoritku yg terbuat dari patin dan jelawat. Bahkan telur ikan pun bisa diolah menjadi wadi loh!Selain digoreng seperti ini bisa juga menjadi campuran "Juhu Singkah Uei", yaitu sejenis hidangan khas berkuah santan yg berisikan Singkah Uei atau batang rotan muda dan juga labu kuning. Lain kali nanti aku tuliskan resepnya.Oh iya buat perhatian dalam menggoreng wadi ini sebaiknya dengan minyak sedikit dan api kecil ya supaya matang merata ke dalam. Minyak akan terdpt bubuk samu dan aroma yg khas, shgg tidak memerlukan minyak yg banyak. Kalau menggunakan minyak yg banyak dikhawatirkan akan mengotori minyak (sayang kan kalo minyaknya jd bau wadi dan dibuang). Tapi aku paling suka kalau minyak bekas menggoreng wadi disiramkan ke nasi ketika sedang memakan wadi 😁✌🏻. Sama seperti sensasi memakan nasi berkucurkan minyak bekas menggoreng ikan asin 😂😂.#PejuangGoldenBatikApron#EmakNusantaraKreatif#MyEveryday_Cookpad#KeluarZonaNyaman_Cookpad

Wadi adalah salah satu cara masyarakat Banjar untuk mengawetkan ikan dengan cara di asinkan (direndam/ditaburi garam) selama berminggu minggu, berbulan bulan bahkan ada yang tahunan.Kali ini saya memasak telur ikannya saja (intalu iwak) yang sudah diawetkan (diwadi). Tentu saja rasa telur ikan ini asin, jadi sebelum di masak harus di rendam terlebih dahulu untuk mengurangi kadar asinnya. Menu masakan ini adalah salah satu kuliner khas Kalimantan khususnya masyarakat suku Banjar 😍

Wadi adalah pengawetan ikan tanpa kulkas, wadi sdh menjadi makanan khas org dayak, saat jaman dlu atau lg berburu jauh dri rumah atau tidak punya kulkas org dayak mengunakan cara ini untk mengawetkan ikan. Ikan apa saja bisa diawetkan seperti ini. Tapi lebih enak mengunakan ikan patin. Pastikan mengunakan sendok utk mengambil ikan dari tempat, dan ikan ini bisa bertahan selama 3bulan lebih asalkan ditutup rapat

Wadi adalah suatu proses pengawetan ikan yang sering dilakukan masyarakat Banjar. Caranya adalah ikan yang dibersihkan diberi bumbu dan garam yg banyak lalu dimasukan di stoples, beri air dan diamkan. Pengawetan ini tahan untuk berbulan bulan bahkan tahunan. Air bekas pengawetan pun biasanya dipakai lagi untuk pembuatan uyah wadi (garam khas banjar)

Kalau ada stok patin berlebih pasti aku bikin ikan asin sebagai salah satu alternatif. Jemurnya tergantung cuaca ya. paling Joss kalau lagi musim kemarau bikin ikan asin.#PekanPosbarLaukKering#KeringKriuk#CookpadCommunity_Banjarmasin#CookpadCommunity_KalSel#PejuangGoldenApron3#MasakItuSaya#KeDapurAja

Memeriahkan semarak Clover bertemakan santan yang diprakarsai Mbak Hana Rapunsel. Kali ini Vio menyajikan salah satu yang khas dari daerah tempat Vio tinggal, Banjarmasin. Karena santan banyak digunakan untuk hidangan khas Banjar yang cenderung gurih berlemak dan lezat pastinya.Ikan yang paling sering dijumpai di hidangan khas Banjarmasin salah satunya adalah ikan patin ini. Ini juga adalah salah satu hidangan favorit di rumah, di mana santan menambah gurih dari masakan ini. Ikan patin yang paling enak digunakan untuk hidangan ini adalah ikan patin berlemak yang hidup di sungai.Semoga berkenan atas hidangannya, Mbak Hana 🙏😘#AkulahSangSantan#Semarak_AkulahSangSantan#CookpadCommunity_Banjarmasin#PejuangGoldenApron3#MasakItuSaya#KeDapurAja#EmakNusantaraKreatif#CookingWithHeartEatingWithLove

Tidak berani keluar lagi untuk sementara karena angka penyebaran corona di sini semakin meluas, ditambah dengan was-wasnya saya karena melihat di luar banyak yang masih belum taat aturan prokes. Niat hati ingin juga pergi ke luar untuk membeli takjil. Tapi tak apalah, selagi bisa bikin sendiri apa salahnya? Meski berlelah-lelah untuk beberapa jam hasilnya sangat layak dan malah lebih enak daripada langganan aku di satu toko dulu 😊😊Resep asli punya Mbak @Retno Nia Sari(Xenia's Kitchen) pakai susu, tapi aku bikin full santan di sini. Aku pakai santan dari 1/2 butir kelapa.Aslinya aku foto hasil akhir ini pas sehari setelah pembuatan, karena menurut aku kalau didiamkan semalam bakal enak rasanya, maksimal dan meresap sampai ke dalam dan creamy-nya itu loh, bikin nagih 😍😍😍💖💕💖💕#PejuangGoldenApron3#EmakNusantaraKreatif#MasakItuSaya#KeDapurAja#BamasakBaimbai#KURMA_KreasiDapurRamadan#PasarWadai#CookpadCommunity_Kalsel

#BamasakBaramian kali ini pilihan tema dari Mbak Risma @ganangrassa tersayang, yaitu olahan serba ikan.Mau sekalian ucapin selamat buat Mbak Risma yang terpilih sebagai Cookpader of The Month regional Kalsel di bulan Agustus kemarin 😍😍😍👏👏👏💖💕💖💕🎉🎉🎉💕💖💕💖.Ini adalah olahan khas kampung dan resep Mamah aku. Karena ada campuran Dayak-Banjar aku taunya dua sebutan umum buat hidangan berkuah ini : "Juhu" buat sebutan dalam bahasa Dayak Ngajunya dan "Gangan" kalau orang Banjar menyebutnya. Karena isinya Ikan, Orang Dayak menyebutnya "Juhu Lauk", sedangkan di Banjar disebut "Gangan Iwak".Menggunakan bahan singkah umbut, yaitu bagian dalam batang kelapa. Bisa diganti dengan rebung yang sudah direbus, ditiriskan dan diiris. Orang Banjar menyebutnya "Humbut Nyiur", sedangkan Dayak Ngaju mengenalnya dengan nama "Singkah Enyuh".Penggunaan rawit utuh sesuai selera aja. Aku pakai karena beberapa suka pedas di sini.#EmakNusantaraKreatif#PejuangGoldenBatikApron#BamasakBaimbai#BamasakBaramian#CookpadCommunity_Borneo#CookpadCommunity_Kalsel#SerbaSerbiProtein#MenuPilihan_SarabaIwak

Di rumah nenek aku ada perapian kayu yang dikhususkan buat masak nasi. Soalnya nggak suka yang pakai rice cooker atau kompor. Rasanya lebih wangi.Buat nambah wanginya aku pakai pandan.Nasinya enak banget, deh. Anti berkerak pula karena gak pakai rice cooker.Kalau masak nasi ini pakai rice cooker tinggal tekan seperti biasa aja, ya. Cuman ditambahkan daun pandan saja. Simpel tapi nikmat.Takaran air tergantung jenis beras. Tapi umumnya setinggi 1 ruas jari di atas beras.#EmakNusantaraKreatif#MasakItuSaya#KeDapurAja

Ceritanya ini buat Semarak Clover. Gilirannya Mbak @tatta_manyund si MUA yang cantik jelita dapat kocokan Semarak. Nah pas banget temanya Cooksnap masakan beliau. Aku yo sing semenjak sembuh colorna kemaren jarang ke pasar jadi seneng, lah. Wong pakek bahan yang ada di rumah aja 🤭🤭🤭😅😅 .Aku pake kulit lumpia homemade. Kebetulan lagi niat bikin lumpia. Wes lah harusnya yang pakek kulit pangsit malah jadi kulit lumpia. Tapi tetep endang bambang koq, dicocol pakai sambal botolan.Semoga berkenan ya Mbak @tatta_manyund 🙏🙏😘😘💖💕💖💕. Aku ini naksir banget sama resep2mu banyak banget di cookmark sama aku. Ntar aku cooksnap lagi pas ada bahannya. Maaf baru bikin yang simple dulu 🙏🙏😅😅Sehat selalu buat Mbak Tata sekeluarga, keluarga besar Clover dan Grup Emak Nusantara Kreatif, ya! 😘😘#CooksnapTataKirana#Semarak_CooksnapTataKirana#CloverCookingLovers#TidakSekedarMemasak#CookingWithHeartEatingWithLove#EmakNusantaraKreatif#CookpadCommunity_Banjarmasin#CookpadCommunity_Borneo#CookpadCommunity_KalSelSumber : 1) Imaami ( @Imaami23 ) 2) Tata Kirana S

Kue untuk-untuk, atau di Banjarmasin disebut Wadai Untuk, merupakan kue khas Banjar yang biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang menjual berbagai kue tradisional atau gorengan. Kue ini adalah sejenis roti goreng yang umumnya berisi unti kelapa atau pisang.Saya sudah beberapa kali bikin Wadai Untuk. Salah satunya resep yang sering saya gunakan adalah resep Mbak Yuliana.Menjoi ini.Source _ Yuliana.MenjoiModifikasi sedikit oleh Vio.#PejuangGoldenApron3#EmakNusantaraKreatif#MasakBarengGadoGado#MasakAsyikBareng#GadoGadoIndonesia#GadoGado_JajananPasar

Pakai resepnya Mbak @dindaaryasetyarini .Source : @dindaaryasetyarini#PejuangGoldenBatikApron#EmakNusantaraKreatif#Bakerpad_GlutenFree