Terong adalah salah satu masakan sehari-hari di masa kecilku. Di kebun belakang rumah, ibuku menanam terong. Jadi saat pohon terong ini berbuah, bisa dipastikan dalam beberapa minggu terong akan muncul berkali-kali di meja makan. Tentu saja kami (anak-anak ibu) bosan.
Pada masa itu ibuku mengolah terong hanya dimasak berkuah santan semacam sayur lodeh. Kami menyebutnya Jangan Terong.

Akan tetapi, apa yang dulu membuat kami bosan kini dirindukan. Jangan Terong masakan ibu salah satunya, masih sering aku masak untuk mengobati kerinduan itu. Rasanya sih biasa saja, tapi entah kenapa kalau makan masakan jadul itu yang terasa adalah kasih sayang dan perjuangan seorang ibu membesarkan kami anak-anaknya.

Selamat Hari Ibu, untuk ibuku, diriku, dan ibu-ibu lain di seluruh Indonesia.

Kali ini aku masak sambal terong kukus ala chef Devina, beberapa waktu lalu pernah kubuat sambal terong rebus ala chef Dinda, agar anak-anakku tidak bosan seperti masa kecilku dulu 😀
Sambal terong ini pun mengingatkan pada sambal di masa kecilku dulu. Kami menyebutnya Sambel Bawang. Cuma cabe, bawang putih, dan garam yang dihaluskan lalu disiram minyak (jelantah) panas, tidak pakai terong.

Yuuk cobain...

#mbantuk_lauksayur
#PAIS_KanggoIndung
#BalonChallenge
#SuratUntukIbu
#GenerasiAprontis
#CookpadCommunity_bandung