Bumbu grill memiliki sejarah yang panjang dan menarik, terutama dalam konteks teknik memasak dengan cara membakar atau memanggang. Teknik ini sudah ada sejak zaman batu Mesolithikum, ketika manusia mulai memasak makanan setelah kebakaran hutan di China yang menghasilkan aroma daging yang terbakar.

Di Indonesia, teknik memasak dengan cara membakar dan mengasap makanan dikenal luas dan memiliki variasi yang kaya di berbagai daerah. Misalnya, Papua dengan bakar batu, Nusa Tenggara Timur dengan sei asap, Bali dengan babi guling, Sulawesi dan Maluku dengan ikan asap, serta Jawa Barat dengan pepes.

Bumbu grill sendiri berkembang seiring dengan teknik memasak ini. Marinasi, atau proses merendam daging dalam campuran bumbu dan cairan, adalah salah satu cara untuk memperkaya rasa dan tekstur daging sebelum dipanggang. Marinasi biasanya melibatkan bahan-bahan seperti cairan asam (jus lemon, cuka), minyak (minyak zaitun, minyak wijen), garam, gula, serta rempah-rempah dan herbal seperti bawang putih, jahe, dan merica.