Tak mau rugi adalah membuat soto ayam untuk dihidangkan dua kali, saat malam dan pagi hari.

Kuah soto ayam yang enak itu di hasilkan dari kaldu daging ayam kampung. Untuk zaman sekarang mendapatkan ayam kampung itu harus usaha. Dulu waktu saya kecil, mencari ayam kampung mah gampang, tinggal tengok dalam kandang, lha wong miara sendiri. Kalau sekarang harus pesan dulu, soalnya mau ngembat ayam tetangga kan dosa. Ada sih yang jual di pasar, tapi harus blusukanan dan tahan sama bebauan tujuh rupa ketika men sang ayam di eksekusi di tempat itu juga. Horor.

Nah, kebetulan kemarin pak bendahara erte sebelah yang buka warung mau dititipi. Jadi soto ayam pun akhirnya menari nari di kuali.

Membuat soto ayam itu mudah, apalagi sekarang ada bumbu instan yang di keluarkan oleh beberapa perusahaan olahan makanan terkemuka. Tapi kan tak ada tatangannya, bukan begitu?

Nah, membuat kaldu ayam yang lezat itu dapat dilakukan dengan merebus daging ayam dengan api kecil dalam rentang waktu yang agak lama. Tapi berhubung saya pengguna panci presto garis keras maka membuat kaldu ayam ya gak pakai lama. Begitu pula dengan membuat bubur, cukup 5 menit saja. Saya membuat bubur dari dua centong nasi kemarin yang diberi beberapa gelas air dan dibubuhi daun salam plus garam.

Soto ayam akan terasa lengkap bila di bubuhi bubuk koya yang dibuat dari perpaduan kerupuk udang dan bawang putih goreng yang ditumbuk halus.