Tempe Homemade

Nay's Kitchen
Nay's Kitchen @shanti_dewi
Yogyakarta

Ini tempeku, mana tempemu? Dalam rangka menyambut Hari Tempe Sedunia tanggal 6 Juni, kemarin cookpad ngadain PDKT-in Tempe. Excited, seneng, dan bersyukur banget bisa bikin tempe sendiri. Sebenarnya udah lama pengen liat langsung cara menempe dan coba bikin sendiri, akhirnya kesampaian juga. Karena tempe emang favorit di rumah, tiada hari tanpa tempe.

Perjalanan bikin tempe kemarin ga selalu mulus. Migrain karena haid sehingga proses peragian ditunda besoknya, begitupun pas cari ragi tempe. Praktik kemarin, ternyata ragi yang dibutuhkan ga banyak karena hanya bikin dari ¼ kg kedelai. Cari di warung ga ada. Muterin pasar, tetep belum nemu yang jual ragi dikit aja. Eh, pas mau pulang bersyukur banget saya ditunjukkin ke satu ibu yang jual dan bikin tempe sendiri, kata ibunya saya boleh ambil ragi di rumahnya nanti pas udah pulang jualan. Waah, baik bangeet, akhirnya bisa dapetin juga. Pejuang tempe emang butuh perjuangan yaa 😁.

Bergabung di wag Tempe Goreng untuk belajar & berbagi pengalaman bikin tempe, seru banget. Semuanya semangat dan dag dig dug saat buka bungkusan tempe 😂. Dan ternyata berhasil yeaaay! Lebih puas, lebih higienis ya pastinya. Makasih banyak cookpad atas kesempatannya lagi dan lagi, juga kak Benny founder @IniTempe yang udah berbagi ilmu berharga, jadi makin tau proses panjang membuat tempe. Semangat 3P! (Patience, Passion, Persistence) and practice ♥️

#TempeBuatanku
#PDKTdiCookpad
#PekanPosbarTempe
#KopiJos
#CookpadCommunity_Yogyakarta
#SelaluIstimewa

Tempe Homemade

Ini tempeku, mana tempemu? Dalam rangka menyambut Hari Tempe Sedunia tanggal 6 Juni, kemarin cookpad ngadain PDKT-in Tempe. Excited, seneng, dan bersyukur banget bisa bikin tempe sendiri. Sebenarnya udah lama pengen liat langsung cara menempe dan coba bikin sendiri, akhirnya kesampaian juga. Karena tempe emang favorit di rumah, tiada hari tanpa tempe.

Perjalanan bikin tempe kemarin ga selalu mulus. Migrain karena haid sehingga proses peragian ditunda besoknya, begitupun pas cari ragi tempe. Praktik kemarin, ternyata ragi yang dibutuhkan ga banyak karena hanya bikin dari ¼ kg kedelai. Cari di warung ga ada. Muterin pasar, tetep belum nemu yang jual ragi dikit aja. Eh, pas mau pulang bersyukur banget saya ditunjukkin ke satu ibu yang jual dan bikin tempe sendiri, kata ibunya saya boleh ambil ragi di rumahnya nanti pas udah pulang jualan. Waah, baik bangeet, akhirnya bisa dapetin juga. Pejuang tempe emang butuh perjuangan yaa 😁.

Bergabung di wag Tempe Goreng untuk belajar & berbagi pengalaman bikin tempe, seru banget. Semuanya semangat dan dag dig dug saat buka bungkusan tempe 😂. Dan ternyata berhasil yeaaay! Lebih puas, lebih higienis ya pastinya. Makasih banyak cookpad atas kesempatannya lagi dan lagi, juga kak Benny founder @IniTempe yang udah berbagi ilmu berharga, jadi makin tau proses panjang membuat tempe. Semangat 3P! (Patience, Passion, Persistence) and practice ♥️

#TempeBuatanku
#PDKTdiCookpad
#PekanPosbarTempe
#KopiJos
#CookpadCommunity_Yogyakarta
#SelaluIstimewa

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

  1. 250 gramKacang Kedelai Kulit, cuci bersih lalu tiriskan
  2. 0,4 gramRagi Tempe (±1/4 - 1/2 sdt)
  3. 1,5 literAir (untuk merendam)
  4. 1,5 literAir (untuk merebus)
  5. Alat dan Bahan Lain:
  6. Daun Pisang, untuk membungkus
  7. TusukLidi, untuk penyemat
  8. Jarum Jahit/ Jarum Pentul, untuk melubangi daun

Cara Membuat

  1. 1

    Hari ke-1 jam 14.00:
    Dalam panci, didihkan 1,5 liter air. Matikan api.

    Masukkan kacang kedelai yang sudah dicuci bersih sebelumnya ke dalam panci.

    Tutup pancinya, biarkan selama 8 jam.

  2. 2

    Setelah 8 jam, buka tutupnya dan biarkan kedelai tetap direndam hingga hari ke-2. Setelahnya, air akan tampak lebih keruh.

    Hari ke-2 jam 14.00:
    Setelah direndam 24 jam, remas-remas kacang kedelai agar kulitnya terkelupas.

    *Sebelumnya cuci tangan dengan sabun agar tetap higienis.

  3. 3

    Beberapa kulit yang terkelupas akan mengapung. Saring kulitnya. Usahakan 90% kulit terkelupas. Jika belum, bisa lakukan satu per satu biji kedelai, lalu kupas kulitnya di wadah terpisah.

    Setelah bersih dari kulitnya, tetap rendam kedelai di air yang sama, tidak perlu mengganti air.

  4. 4

    Hari ke-3 jam 14.00:
    Setelah total perendaman 48 jam, air rendaman kacang kedelai akan tampak lebih berbuih. Ini adalah hal yang wajar karena artinya bakterinya mulai tumbuh.

    Tiriskan airnya, lalu cuci bersih kedelai dengan air mengalir. Cuci sambil sesekali diaduk dengan tangan agar kulit kedelai mengapung. Ulangi proses pencucian sebanyak 5-6x agar kedelai benar-benar bersih dan tidak berlendir. Tiriskan.

  5. 5

    Didihkan 1,5 liter air, lalu rebus kacang kedelai selama ±30 menit atau hingga empuk. Angkat dan tiriskan.

    *Tutup pancinya saat merebus kacang kedelai, agar lebih cepat empuk tapi tidak terlalu lembek.

  6. 6

    Siapkan tampah atau nampan, alasi dengan kain bersih lalu ratakan kacang kedelai di atasnya. Angin-anginkan selama 20-30 menit sambil sesekali diaduk.

    Pastikan kacang kedelai sudah tidak ada sisa air, sudah suhu ruang tapi tetap lembab. (Cek dengan mengambil kacang kedelai 1 genggam lalu buka genggaman. Jika kacang kedelai berjatuhan dan tidak banyak menempel, berarti sudah pas dan siap diberi ragi)

  7. 7

    Beri 0,4 gram ragi tempe. Ratakan dengan tangan sambil diaduk dan kedelai diremas/ dipijat merata.

    *250 gram kacang kedelai mentah menjadi ±400 gram kacang kedelai yang telah direndam dan direbus, jadi hanya butuh 0,4g ragi.

    *Pemberian ragi: 1 gram ragi = 1 kg kedelai matang berat setelah direbus.

    *Pastikan terbebas dari garam dan minyak agar ragi tidak mati.

  8. 8

    Siapkan daun pisang, isi dengan secukupnya kacang kedelai yang telah diberi ragi. Bungkus, lalu sematkan tusuk lidi.

    Beri lubang pada sisi daun agar sirkulasi udara tetap lancar saat proses fermentasi.

    *Saya ada yang berbentuk sumpil (segitiga), ada yang segiempat biasa, ada yang saya bikin tipis untuk tempe mendoan.

  9. 9

    Tata tempe sejajar, pastikan tidak ditumpuk agar sirkulasi udara tidak tertutup dan tidak menghambat proses fermentasinya.

    Diamkan di suhu ruang selama 30-40 jam, bukan di bawah sinar matahari langsung. Jika suhu udara dingin, bisa ditutup kain agar lebih hangat.

  10. 10

    Setelah 40 jam, tempenya sudah jadi, siap diolah dan dikonsumsi ♥️♥️

    Tempenya cantik, putih bersih, dan enak 😍.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan

Cooksnap

Apakah kamu sudah membuat resep ini? Bagikan foto hasil kreasimu!

Ilustrasi digambar tangan berwarna abu-abu berupa kamera dan wajan penggorengan dengan bintang-bintang muncul dari wajan
Masak Hari Ini
Nay's Kitchen
Nay's Kitchen @shanti_dewi
pada
Yogyakarta
☕ Coffee lover🍕 Love cooking🍩 Passionate in baking♥️ Happiness is homemadeIG: @shanti__dewiCookpad, 24 Mei 2020•Shanti•
Lebih banyak

Komentar (4)

Ika Mahendra Moenif
Ika Mahendra Moenif @Nyoung_Inong07
Tempeku tinggal kenangan.. . otw bikin lagi 😅
(di-edit)

Resep Serupa