121. HINTALU BATUMPI KHAS BANJAR

Ganangrassa
Ganangrassa @Ganangrassa
Banjarbaru (Kalimantan Selatan) & Tenggarong - Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)

Bismillah..

Salah satu masakan bahari khas Banjar yang disukai sampai sekarang. Dalam bahasa Banjar ada beberapa nama masakan ini, yaitu Hintalu Batumpi, Hintalu Banyiur, dan Hintalu Bahinti.

Menurut cerita paninian, resep ini muncul karena zaman dulu kehidupan sangat susah, lalu bagaimana caranya agar telur yang sedikit bisa dimakan untuk orang banyak di rumah. Kemudian telur dicampur dengan kelapa parut. Kelapa parut yang digunakan yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Sedangkan telurnya adalah telur bebek. Akhirnya telur yang sedikit jadi banyak dan bisa dimakan untuk orang satu rumah. Biasanya menu ini dimakan bersama cocolan kecap manis campur irisan bawang merah mentah dan cabai rawit yang ditekan (dipicik) dengan ibu jari dan telunjuk. Tapi sebenarnya dimakan begitu saja dengan nasi sudah sangat enak.

Masakan ini juga menjadi salah satu menu favorit saya di rumah. Suami saya paling suka kalau sudah dimasakin begini. Kebetulan pemenang arisan pertama komunitas Kalimantan Selatan adalah mami cantik yaitu mami Vey @Alodia_Kitchen dan ada resepnya. Sumber resep dari mbak Eka Bundanya Rizky @06092010eka
Makasih mami dan mbak Eka resepnya 🙏🏻🙏🏻🥰 Menu begini emang irit lauk, tapi jadinya boros nasi ya 🤭 Enak banget sih 👌🏻😍😋

#BALONChallenge
#SerbaSerbiKelapa
#Minggu22
#GenerasiAprontis
#Minggu44
#KETiMuz
#BamasakBaimbai
#ArisanCooksnap_Vey
#Cookpad_id
#Cookpadcommunity_id
#CookpadCommunity_Borneo
#CookpadCommunity_KALSEL
#CookpadCommunity_Banjarbaru
#Ganangrassa

121. HINTALU BATUMPI KHAS BANJAR

Bismillah..

Salah satu masakan bahari khas Banjar yang disukai sampai sekarang. Dalam bahasa Banjar ada beberapa nama masakan ini, yaitu Hintalu Batumpi, Hintalu Banyiur, dan Hintalu Bahinti.

Menurut cerita paninian, resep ini muncul karena zaman dulu kehidupan sangat susah, lalu bagaimana caranya agar telur yang sedikit bisa dimakan untuk orang banyak di rumah. Kemudian telur dicampur dengan kelapa parut. Kelapa parut yang digunakan yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Sedangkan telurnya adalah telur bebek. Akhirnya telur yang sedikit jadi banyak dan bisa dimakan untuk orang satu rumah. Biasanya menu ini dimakan bersama cocolan kecap manis campur irisan bawang merah mentah dan cabai rawit yang ditekan (dipicik) dengan ibu jari dan telunjuk. Tapi sebenarnya dimakan begitu saja dengan nasi sudah sangat enak.

Masakan ini juga menjadi salah satu menu favorit saya di rumah. Suami saya paling suka kalau sudah dimasakin begini. Kebetulan pemenang arisan pertama komunitas Kalimantan Selatan adalah mami cantik yaitu mami Vey @Alodia_Kitchen dan ada resepnya. Sumber resep dari mbak Eka Bundanya Rizky @06092010eka
Makasih mami dan mbak Eka resepnya 🙏🏻🙏🏻🥰 Menu begini emang irit lauk, tapi jadinya boros nasi ya 🤭 Enak banget sih 👌🏻😍😋

#BALONChallenge
#SerbaSerbiKelapa
#Minggu22
#GenerasiAprontis
#Minggu44
#KETiMuz
#BamasakBaimbai
#ArisanCooksnap_Vey
#Cookpad_id
#Cookpadcommunity_id
#CookpadCommunity_Borneo
#CookpadCommunity_KALSEL
#CookpadCommunity_Banjarbaru
#Ganangrassa

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

15 menit
4 orang
  1. 100 gramKelapa parut (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua)
  2. 3 butirTelur ayam ukuran besar
  3. 5 butirBawang merah, iris tipis
  4. 2 buahCabai merah besar, iris serong tipis
  5. 2 buahCabai hijau besar, iris serong tipis
  6. 10 buahCabai rawit, potong-potong
  7. 2 batangDaun bawang, potong-potong
  8. 1/2 sendok tehGaram (sesuai selera)
  9. 1/2 sendok tehPenyedap rasa / Kaldu ayam bubuk (sesuai selera)
  10. 6 sendok makanMinyak goreng (sesuai selera)

Cara Membuat

15 menit
  1. 1

    Siapkan semua bahan.

    📌 Untuk telur, orang tua dulu biasanya menggunakan telur bebek. Tapi saya menggunakan telur ayam. Untuk rasa tentu saja berbeda, namun tetap sama-sama enak.
    📌 Untuk penggunaan cabai (cabai merah besar, cabai hijau besar, dan cabai rawit) serta daun bawang bisa di skip. Karena resep orang tua dulu ada juga yang hanya menggunakan kelapa parut, telur, bawang merah yang banyak, garam, dan penyedap rasa. Jadi silahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

  2. 2

    Iris dan potong-potong bawang merah, cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai rawit, dan daun bawang.

  3. 3

    Siapkan wadah. Masukkan telur ayam, garam, dan penyedap rasa / kaldu ayam bubuk. Kocok lepas terlebih dahulu agar tidak ada garam dan penyedap rasa / kaldu ayam bubuk yang menggumpal.

    📌 Rasa asin dan gurihnya silahkan disesuaikan dengan selera masing-masing.

  4. 4

    Baru masukkan kelapa parut, bawang merah, cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai rawit, dan daun bawang. Aduk hingga rata.

  5. 5

    Panaskan minyak goreng. Tuang adonan lalu dadar hingga sisinya kuning kecokelatan, lalu balik perlahan, dan masak hingga sisi satunya kuning kecokelatan juga.

    📌 Penggunaan minyak goreng biasanya memang agak banyak, tapi silahkan disesuaikan dengan kebutuhan.
    📌 Saat membalik telur, usahakan secara perlahan agar tidak hancur. Bisa menggunakan bantuan 2 buah sutil atau bisa juga ditaruh di piring dulu baru ditutup dengan piring lagi. Balik posisi piring baru masukkan lagi ke wajan.

  6. 6

    Setelah matang, angkat, tiriskan.

  7. 7

    Siap disajikan bersama cocolan kecap manis dan irisan bawang merah mentah dan potongan cabai rawit. Disajikan begitu saja tanpa cocolan pun sudah enak dan nikmat.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan

Cooksnap

Apakah kamu sudah membuat resep ini? Bagikan foto hasil kreasimu!

Ilustrasi digambar tangan berwarna abu-abu berupa kamera dan wajan penggorengan dengan bintang-bintang muncul dari wajan
Masak Hari Ini
Ganangrassa
Ganangrassa @Ganangrassa
pada
Banjarbaru (Kalimantan Selatan) & Tenggarong - Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)
"Ganangrassa"Nama akun saya yang diambil dari bahasa Banjar. "Ganang" artinya "Rindu". Jadi Ganangrassa artinya : ada rasa yang diganang atau dikenang atau dirindukan dari setiap masakan. Huruf "s" sengaja pakai dua untuk menekankan kata rasa 😁.Sampai saat ini, rasa masakan Mamak dan Nenek Rahimahumallah, Alhamdulillah masih bisa saya ingat 🥺. Rasa yang akan terus saya rindukan namun tidak bisa saya nikmati lagi dari racikan jari-jemari mereka 😢😭.Hanya dengan membuatnya, rasa itu bisa saya nikmati lagi, walaupun dengan tangan sendiri.Qodarullah, terlahir dari orang tua keturunan Kutai, Dayak, China, Bugis, Banjar, dan..entah apa lagi 😅. Alhamdulillah..membuat saya tau beberapa masakan yang diajarkan Rahimahumallah. Banyak masakan dengan nama yang sama di beberapa daerah, tapi komposisi resep dan cara masak yang berbeda, sehingga rasa akhir juga jadi berbeda, bahkan penampilan juga bisa berbeda. Dan itu sungguh sangat menarik ketika saya diajarkan hal itu.. Masya Allah 😍.Walaupun begitu, semuanya memiliki rasa yang khas yang bisa membuat kita rindu akan rasanya 😊.Semoga menjadi pahala jariyah untuk Rahimahumallah, setiap kali masakan itu dibuat oleh saya atau siapa pun yang membuat dan merasakannya 🤲🏻😇.Insya Allah, apa yang kita sajikan, rasanya juga akan selalu dirindukan oleh orang-orang yang kita cintai dan sayangi 😊.Terima kasih Cookpad, telah menjadi media saya untuk menyimpan resep dan berbagi resep. Insya Allah, semua resep di akun ini, saya halalkan untuk siapa pun. Semoga berkah dan bermanfaat.. 😊😍.By : RismawatiAkun Cookpad : GanangrassaId Cookpad : 19416571
Lebih banyak

Komentar (2)

DianYunita
DianYunita @dian_yunita
Pengen nyoba juga nih ,mirip telur dadar padang

Resep Serupa