Ini cemilan kesukaan saya waktu kecil. Hari ini tiba2 pengen banget makan kue ini. Akhirnya ngubek2 resep di internet dan dapet resep yang sepertinya bakalan cocok dengan selera saya dari blognya teh Ricke Ordinary Kitchen. Tapi sedikit saya modifikasi dan alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Selamat mencoba!

Jadi kemaren siang, setelah hampir 2 minggu beli cetakan pukis, akhirnya cetakan itu terperawani sudah....Edisi pertama berakhir dengan gosong, akibat sok2an itu cetakan diolesi mentega karena takut lengket (suka ga percayaan banget, padahal udah jelas2 cetakannya anti lengket)...Tapi bener yg org bilang bahwa kesuksesan itu terjadi dari sebuah kegagalan... Dan terbukti yg selanjutnya oke2 aja hasilnya...Kue pukisnya gendut2 pun hasilnya....Yeaaaaaay.....

Berawal dari pukis maker punya ibu yang jarang banget dipake...hiks kasian akhirnya saya tes buat bikin pukis perdana eh alhamdulilah berhasil (waktu si ibu bikin gagal males nyoba lagi alhasil nangkring lah itu si pukis maker dilemari)

Source instagram icha.irawan

Kue pukis adalah kue yang cocok disandingkan dengan teh pahit hangat, di waktu pagi atau sore hari menjelang. Kue yang sangat legendaris itu kabarnya berasal dari Banyumas. Berhubung simbah hanya mewariskan cetakan kue carabikang dan apem, maka dengan sesadar sadarnya tanpa paksaan dari pihak manapun, akhirnya saya pun harus membeli cetakan si dia ini.Bila celana jeans baru gak usah dicuci dulu ketika akan dipakai hehe, lain halnya dengan cetakan kue pukis. Dia nya ini harus di cuci bersih dulu dengan sabun. Tapi jangan juga terlalu terbuai dengan kekuatan air dan sabun, karena cetakan ini ternyata masih harus dibersihkan dari noda-noda hitam yang dapat merusak penampakan kue.Cara membersihkannya mudah saja yaitu dengan mengolesi semua permukaan cetakan dengan minyak goreng lalu dipanaskan sampai berasap. Setelah itu di lap dengan tisue atau kain bersih. Lakukan hal ini beberapa kali sampai cetakan benar benar bersih. Setelah itu olesi kembali dengan minyak goreng, baru bisa digunakan.Cetakan ini bila tidak dibersihkan seperti diatas akan berakibat fatal kepada kue yang di panggang didalamnya. Kue yang dihasilkannya akan penuh dengan noda jelaga.Resep kue pukis kali ini saya adaptasi dari resepnya mbak Nina yang di posting di blognya yang kwereen itu.

Teman minum teh dan kopi sore ini bundaa😊

Bismillaah, Minggu Ke-9 (Kamis, 30 Juli 2020).Waktu kemarin lihat-lihat resepnya teh Ina Permana untuk mengerjakan tugas recook kelas foto, ehh ada pukis. Kue ini salah satu jajanan pasar kesukaan saya 😍. Nah kan, jadi pengen makan kue pukis... Dasar suka kabitaan saya mah orangnya, hihi... Tapi belum punya cetakan nya, berhubung kebayang-kebayang itu pukis, jadinya pakai cetakan kue lumpur aja deh, hihi... Biar bisa sekalian setoran event Cocomba, topping nya saya kasih selai strawberry deh, nu beureum euceuy (merahh meriahh) 😍. Pukisnya enak, empuk dan wangi. Tapi rasanya kurang afdol karena bentuknya yang ga pukis banget, next mau buat lagi dengan bentuk khas pukis 😁.Source : Ina Permana#BandungSilihAsaan_Beureum#CookpadCommunity_Bandung#AuthorsBandungHebring#PejuangGoldenApron3

Lupa... Resep ini nyontek dr siapa 🤔🤔🤔Aahh sudah. Biarkanlah...^^ HAPPY COOKING 😊😊 ^^

Saya dan suami kalo ke pasar, sering sekali beli kue pukis. Males buat sendiri padahal cetakan udah punya dari entah berapa tahun lalu. Liat2 buku resep, pilihan jatuh ke resepnya ibu Sisca Soewitomo. Saya banyak coba resep beliau, dan seringnya berhasil. Jadi inilah pukis pertama saya. Enak dan empuk. Murah, mudah, cepat. Sekali lg resep bu Sisca yang berhasil di eksekusi. Dan yang terpenting, suami lancar jaya makan ini :)