Agenda anjangsana combo kali ini menjelajahi masakan khas jateng, dan ada hadiahnya juga loh yg disponsori oleh bu ketu nya Combo mba Hanny/mama Albiyan, mudah mudahan Allah membalas semua kebaikannya dgn berlipat ganda, aamiin.Browsing browsing resep khas jawa tengah di CP muncullah resep mie lethek, resep ini sy recook daei resepnya mba Mama Ulya, selain penasaran dgn rasanya karna blm pernah icip masakan ini sama sekali, ternyata mie nya juga khusus tdk di jual bebas, sy membelinya secara online.Mie lethek merupakan kuliner khas dari Bantul. Mie lethek secara harifiah berarti mie ‘kotor’. Penamaan ini merujuk pada penampilannya yang tidak secerah mie kering lain. Mie lethek berwarna kecoklatan karena dibuat dari tepung tapioka dan gaplek (singkong kering). Mienya pun diolah secara tradisional, proses penggilingannya juga masih menggunakan sapi sebagai tenaga penggerak gilingannya. Disebut Mie lethek karena warnanya yang bersifat keabu-abuan dan dalam terminology orang Jawa diartikan lethek atau Kotor.Mie lethek tidak menggunakan pewarna zat kimia serta zat pengawet, mie kering bisa awet disimpan hingga lebih tiga bulan.Setelah di masak dan di icip ternyata teksturnya kenyal kenyal dan mirip sekali dengan soun kalo di jawa barat namun lebih kenyal dan berwarna kecoklatan walau tanpa diberi kecap.#ComboAnjangsana_KhasJateng#CookpadCommunity_Bogor#PejuangGoldenApron3

Bismillah,Mie lethek ini hampir sama rasanya seperti bihun. Tapi ini teksturnya lebih lembut lagi. Termasuk mie gluten free. Alhamdulillah orang di rumah pada sukaMi letheg atau Mi lethek adalah salah satu kuliner mie yang berasal dari Srandakan, Bantul, Yogyakarta dengan menggunakan bahan dasar tepung tapioka dan singkong. Proses produksi mie letheg masih dengan menggunakan cara yang tradisional.Kenapa ya namanya mie lethek ?Sesuai dengan namanya disebut mie lethek karena warna mie tidak pada umumnya berwarna putih atau kuning, akan tetapi terlihat kusam karena dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan pemutih, pewarna maupun pengawet. Mie lethek terbuat dari bahan dasar tepung tapioka atau tepung singkong#khasnusantara#gas2025#cookpadcommunity_depok

Assalamu'alaikum, kemarin waktu mudik beli oleh-oleh khas Bantul. Biasanya kalau kesana, tiap hari selalu disuguhkan mie lethek dan pengen coba masak sendiri dirumah walau nyatanya rasa menurutku enakan bulek ku yg masak 😁😁, mungkin belum mahir sayanya.Mie lethek artinya dekil, karena mienya terbuat dari tepung gaplek dan tapioka. Dan percaya deh, mie ini cuma ada dibantul aja dan kalo dijakarta kita bisa dapetin dengan cara belanja online.Source : @asriwida_204#Cookpadcommunity_depok#PejuangGoldenBatikApron#GBA_week5#CoDePesiar_Yogyakarta

Makanan favoritku saat berkunjung kerumah mertua. Yappppp... Mie lethek. Benar2 khas bantul lho.. mienya kenyal, warna sedikit gelap (makanya disebut lethek), tapi soal rasa jelas enak. Mantul deh pokoknya. Yuk intip resepnya...

Kemarin pas mudik ke Jogja, iseng - iseng main ke pasar Niten Bantul buat berburu kuliner traditional khas Bantul, salah satunya yaitu Mie Lethek.Mie Lethek ( Mie Letheg ) adalah salah satu kuliner mie yang berasal daru Srandakan, Bantul, Yogyakarta.Mie Letheg ini Mie Gluten Free dengan kearifan lokal, sebutan Letheg ini muncul karena mie letheg memiliki warna yang keruh, kecoklatan dan kurang menarik, tidak seperti mie pada umumnya.Cooksnap resepnya mba @asriwida_204https://cookpad.wasmer.app/id/r/14718636#KhasNusantara#GAS2025#CookpadCommunity_Depok

Mie lethek (mie letheg) adalah salah satu kuliner mie berasal dari Srandakan Bantul Yogyakarta.Warga sekitar juga menyebutnya mie bendo karena memang produksinya di dusun Bendo Srandakan.Lethek dalam bahasa jawa artinya kotor/kusam.Disebut lethek karena mie ini warnanya emang bener² kusam tidak secerah mie pada umumnya, mie lethek terbuat dari tepung tapioka dan tepung gaplek (singkong yang dikeringkan).Bagi yang belum mencoba pasti seakan tidak berselera makan mie lethek ini tetapi begitu mencoba dijamin pasti ketagihan😂Dan kali ini saya masak tanpa telur, menambahkan ebi dan air kaldu ayam agar lebih gurih.Memasak mie ini saya bilang gampang² susah, kenapa?Karena kadar air pada proses perendaman dan proses masak harus seimbang, bikin mie ini dikatakan bagus ketika mie tidak bergumpal atau mampyar seperti bihun.Apabila masih menggumpal berarti belum sukses hehe...#pekanposbarmie#mieLethekjogja#selaluistimewa#cookpadcommunity_Yogyakarta

Mie kesukaan saya yg berasal dari desa pundong Bantul Yogyakarta, warna mie nya memang ga menarik makanya dikasih nama mie lethek( lethek bhs jawanya berarti memiliki warna yg kurang jernih bersih) tapi rasanya woow yummy banget mom..#ResepPertamaku

Mie lethek adl mie khas dr Kabupaten Bantul Yogyakarta, terbuat dr singkong. Teksturnya kenyal, mirip soun tapi lebih lembut..selembut kasih ibu... Hiksss...🥰

Dibawain ibu mertua mie lethek kering, penasaran tanya-tanya bumbunya apa aja ternyata sama kaya bumbu mie biasa tapi yg jadi pembeda itu khasnya mie lethek pakai telor bebek dan jadinya enak bgt ❤

Source : @Manda_WiwinAssalamu'alaikum selamat pagi semua 🥰Happy weekend dan selamat berkumpul dengan keluarga tercinta. 😍Btw sudah pada sarapan apa nih bunda .., bikin mie lethek ini sepertinya cocok untuk sarapan 😍Mie lethek ini berasal dari DIY tepatnya di wilayah Bantul, di sebut mie lethek karna warna nya yg kusam tidak seperti bihun/ soun yg putih bersih.Lethek berarti kusam.. Karena mie ini terbuat dari singkong, cocok sih ini untuk diet kya aku 😆😅Oia semarak minggu ini pas juga nih tema nya "Kreasi Mie " Oleh mba @Shefa_FoodySemoga berkenan ya.. Dan semoga sehat selalu 🥰🥰#BalonChallenge#AnekaMie#KreasiAnekaMie#Semarak_KreasiAnekaMie#CloverCookingLovers #TidakSekedarMemasak #CookingWithHeartEatingWithLove#CookpadCommunity_Palembang

Mi lethek? Iyaa lethek namanyaa.., alias kotor kalau artinya dalam bahasa Indonesia :) . Mi ini disebut mi lethek karena warnanya yang cenderung pucat, tidak putih bersih seperti mi sohun/bihun pada umumnya. Ini dikarenakan mi lethek terbuat dari tepung singkong atau orang biasa menyebutnya tepung gaplek. Penjualan mi lethek mentah sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional di daerah Jogja, Magelang dan sekitarnya. Rasanya sangat khas, dan aku biasa mengolahnya dalam bentuk masakan oseng. Sebenarnya dibuat kuah pun saya rasa juga mantap rasanya.