Bir pletok adalah minuman khas masyarakat Betawi. Walaupun namanya ada kata "Bir" nya, tapi minuman ini tidak beralkohol sama sekali.Bir pletok terbuat dari rempah² seperti jahe, kapulaga, serai, pala, pandan, cengkeh, kayu manis & kayu secang yang membuat warnanya jadi kemerahan seperti wine. Fungsinya untuk menghangatkan badan, seperti hal nya orang Eropa yang minum wine untuk menghangatkan badan.Habis minum ini, tenggorokan jadi anget banget walaupun minumnya dingin. Jadi rasanya dingin segar tapi hangat di tenggorokan.. Hihi 😁Source : @Dien_MamaAbang#PoodyKitchen#MasakanDaerahku#ComboKompak17an_KhasKotaAsalku#CookpadCommunity_Bogor

Bir Pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Tambahan rempah -rempah seperti daun pandan, serai, kapulaga, merica hitam,daun jeruk, kayu secang yang memberikan warna merah pada minuman. Selain dihidangkan dengan panas dengan tambahan susu kental manis juga bisa disajikan dengan tambahan es batu.#cookpadcommunity_jakarta#cookpadcommunity_bali#cookpadcommunity_sumut#THRTehmin_PenuhKehangatan#masakbarengkakmin#MBKakmin_MinumanHangat#Wedangan#birpletok

Assalamualaikum mba @Veni_KM13982343 , setor cooksnap y mba, terima kasih untuk inspirasi resepnya.Bir pletok asli Betawi ini dibuat karena terinspirasi dari minuman bir beralkohol yg biasa dikonsumsi oleh orang Belanda dan Eropa di jaman penjajahan.Namun karena masyarakat Betawi yang merupakan muslim diharamkan minuman yg beralkohol maka dibuatlah minuman untuk menghangatkan badan berbahan rempah-rempah asli Indonesia.#MasakanDaerahku#Kombes_MasakanDaerahku#Kombes_CSMasakanDaerahku#CookpadCommunity_Bekasi

Bir pletok jadi salah satu minuman tradisional khas Betawi yang punya beragam manfaat. Meski menyandang kata 'bir', bir pletok tidak mengandung alkohol.Bir pletok justru terbuat dari rempah-rempah. Warna merah didapat dari kulit kayu secang. Minuman ini awalnya diracik lantaran dahulu banyak orang Betawi yang melihat kebiasaan warga Belanda di Indonesia yang selalu mengonsumsi wine di dalam perayaan.Orang Betawi rupanya ingin mengonsumsi minuman serupa saat ada perayaan khusus. Tapi karena minuman beralkohol masuk kategori minuman yang dilarang agama, orang Betawi membuat 'wine' dari racikan rempah-rempah di atas.Kata 'pletok' diambil dari bunyi 'pletok' saat orang Belanda membuka tutup botol wine.Tapi ada dugaan juga bahwa pletok diduga berasal dari bunyi bahan-bahan bir saat dikocok dalam seruas bambu bersama es batu.Penggabungan kata bir dan pletok menjadi nama dari racikan minuman herbal tersebut.Mari kita minum Bir Pletok yang menyehatkan.Terinspirasi dari resep Mba Windri Aries#MRT_Windri #CookpadCommunity_Jakarta#PekanCooksnap

Bir pletok adalah minuman khas Betawi yang tidak mengandung alkohol dan sudah terkenal sejak jaman kolonial BelandaBir pletok merupakan minuman hangat dan menyegarkan yang dibuat dari kayu secang dan bahan rempah2Bir pletok biasa dikonsumsi oleh warga Betawi pada saat malam hari dan saat cuaca dingin dn biasanya bir pletok juga ada di acara2 pernikahanYuk dicoba untuk menghangatkan badan 🥰#CookpadCommunity_Bogor#ComboKompak17an_KhasKotaAsalku#MasakanDaerahku#bydapurdien

Bir Pletok merupakan salah satu minuman khas masyarakat Betawi. Walaupun namanya “bir”, tapi di dalam bir pletok sama sekali tidak ada kandungan alkohol. Bir pletok terbuat dari campuran aneka rempah seperti jahe, kayu secang, serai, kayu manis, kapulaga, cengkeh, pala, dan daun jeruk.Untuk bisa menghasilkan buih di atasnya, emang harus dikocok². Mau dinikmati hangat ataupun dingin, semuanya enak 😍. Rasanya manis, pedas, wangi aromatik, dan hangat di badan maupun tenggorokan 👌.Source: @cook_5548286#Minuman#PejuangGoldenBatikApron#Minggu17#PekanPosbar#WedangJamu#KopiJos#KopiJos_NgeWedang#CookpadCommunity_Yogyakarta#SelaluIstimewa

Badan lg agak 'nggreges' pengen minum yg anget2 selain wedang jahe,akhirnya nyoba bikin Bir Pletok ini,bir yg ini tidak mengandung alkohol ya..kalo mau sensasi dingin nikmat bs ditambah es batu.

Belum pernah merasakan bagaimana rasanya Bir Pletok. Namanya dah sering dengar sebagai minuman sehat. Semalam saat Malming bersama adik-adik, terpikir untuk nyoba minuman ini. Minuman ini akhirnya terhidang di akhir Jagongan kami menjelang tengah malam.. Kami terbiasa jagongan sampai lewat tengah malam jika kumpul-kumpul keluarga di saat Malming. Cocok dengan suasana yg mulai dingin di luar.. Tersaji minuman hangat yang menyehatkan.Menurut Kompas, Bir Pletokkonon katanya tercipta dari pengaruh budaya minum alkohol dan wine orang Belanda saat zaman kolonial dahulu. Zaman dulu Belanda itu suka minuman beralkohol atau wine saat sedang pesta-pesta. Mereka minum bir atau wine ada efeknya, yaitu menghangatkan tubuh. Akhirnya, orang-orang Betawi pun mencoba untuk menciptakan minuman khas dengan efek menghangatkan tetapi yang tidak memabukkan.Bir Pletok kaya akan rempah, jahe, sereh, kayu manis, pala, kayu secang, dan gula batu. Rasa rempah berpadu dengan manisnya gula memang menghangatkan badan. Konon minuman ini juga bisa menambah imunitas. Thank you untuk resepnya Mbak Lionie @Lionie1305 enak dan mantap....#CookpadCommunity_Jakarta#PejuangGoldenBatikApron

Minggu ke-17 (Mei 2022)Walaupun namanya "bir" dan warnanya mirip campuran bir dan anggur, tapi minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Justru minuman ini termasuk jenis wedang jamu yang mengandung banyak rempah. Namun sama seperti bir atau anggur khas Barat, bir pletok membuat peminumnya merasa hangat karena kandungan rempah2nya.Bir pletok adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang berasal dari Jakarta. Eksistensi sejarah bir pletok tidak bisa dilepaskan dari kehadiran orang-orang Belanda pada masa kolonial.Orang-orang Betawi tempo dulu yang beragama Islam dan sangat lekat dengan budaya Islam, tidak senang dengan kehadiran orang-orang Belanda. Juga tidak suka dengan kebiasaan minum bir yang diharamkan dalam agama Islam. Kemudian mereka berinisiatif dan berkreasi membuat minuman mirip bir sebagai budaya tandingan.Dulu, bir pletok biasa disajikan dalam keadaan hangat. Namun seiring perkembangan zaman, orang2 sekarang lebih menyukai bir pletok yang disajikan dalam keadaan dingin dengan penambahan batu es.Rasa bir pletok adalah manis dan sedikit pedas. Aromanya yang khas rempah, sangat menyegarkan dan membuat pikiran rileks. Bisa jadi aromaterapi juga nih... 😁#PekanPosbar#WedangJamu#PejuangGoldenBatikApron

Akhir-akhir ini badan lagi rewel efek cuaca ekstrem di jogja yang masih ngga keruan. Siang panas banget tau-tau sore hujan deras.Tapi kita nikmatin aja yah sambil main ke kota ondel-ondel menikmati bir halal yang satu ini. Bir Pletok. Minuman ini sama sekali tidak memabukkan karena terbuat dari berbagai macam rempah-rempah. Selain disajikan hangat-hangat, bir pletok juga bisa diminum dalam keadaan dingin lho. Jadi cocok di berbagai macam cuaca.#CookpadCommunity_Yogyakarta#KopiJos #SelaluIstimewa #PejuangGoldenBatikApron#52weeksjourneyindonesiancuisine

Namanya bir pletok tapi minuman ini dijamin 100% tidak memabukkan karena tidak mengandung alkohol sama sekali. Bir pletok terbuat dari extra rempah sehingga minuman ini sangat menghangatkan badan dan sangat cocok diminum kapan saja bisa hangat maupun dingin dengan ditambahkan es batu.Bir pletok merupakan minuman traditional khas betawi yang sangat masyhur.Source resep mba @eviindriana_77#KreasiCoDe_Nostalgia#PejuangGoldenBatikApron#CookpadCommunity_Depok#PekanPosbar#WedangJamu

Suami bawa oleh-oleh kayu secang (seperti di foto). Kayu secang ini jika diseduh dengan air panas akan menghasilkan warna merah. Baunya juga khas.Okelah dibuat bir pletok ini. Kalau di Jogja namanya wedang uwuh, uwuh artinya sampah. Memang penampilannya seperti sampah jika rempah2nya belum disaring. Namun rasanya lezat, hangat di tenggorokan dan perut. Cocok sebagai penghangat badan saat musim hujan. Sebenarnya sebagai pemanisnya menggunakan gula batu atau gula pasir agar warna bir pletok ini tetap merah menyala, tapi saya lebih suka rasa dan aroma dari gula jawa. Jadi warna bir pletok di foto agak kecoklatan akibat penggunaan gula jawa. Tapi tetap mak nyus lah ya...