Cuci bersih beras ketan sampai airnya benar-benar jernih, kurang lebih minimal 6-9 kali (saya 9 kali). Kemudian beri pasta pandan /pewarna hijau, aduk rata. Rendam beras ketan selama 6 jam atau semalaman sampai pasta pandan terserap ke dalam ketan.

Setelah 6 jam, tiriskan, kemudian kukus beras ketan dgn menambahkan daun pandan selama 15 menit dgn api sedang. Beri alas kukusan dengan daun pisang atau kain tipis supaya mudah saat mengangkat beras ketan.

Setelah 15 menit, angkat ketan, siram sedikit demi sedikit dgn air panas sambil diaduk dgn centong bersih sampai air meresap ke dalam ketan.

Kukus kembali ketan dengan api besar selama kurang lebih 20 menit (sy: 25-30 menit). Kemudian angkat, tuang diatas nampan/wadah besar, ratakan dan dinginkan ketan sampai benar-benar dingin. Note: ketan harus sampai benar-benar dingin supaya hasil tape tidak asam.

Sambil menunggu ketan dingin, jemur ragi kira-kira 1-2 jam an. Ragi saya jemur karena saya simpan dalam kulkas, jadi sebelum dipakai harus dijemur. Kemudian masukkan ke dalam plastik dan haluskan dengan ulekan/sendok. Note: kalo pakai ragi yg bulatan besar, bisa pakai 1/2 keping saja.

Setelah ketan dingin suhu ruang, tabur ragi diatas ketan dengan cara diayak, aduk rata dgn centong bersih, taburi lagi dengan ragi, aduk rata lagi. Taburi gula pasir, aduk sampai rata.

Masukkan ketan ke dalam wadah kedap udara yg sudah dialas daun pisang, boleh ditaburi lagi dengan ragi jika masih ada sisa ragi. Kemudian tutup dgn daun pisang. Tutup rapat wadah, bungkus dengan kain dan masukkan ke dalam plastik gelap. Fermentasi ketan ditempat yg gelap dan tidak terkena cahaya kurang lebih 2-3 hari.

Setelah 2 hari (saya 2 hari 1 jam), buka tutup wadah. Tape ketannya sudah mengeluarkan banyak air dan rasanya manis yg merupakan tanda tape ketan sudah jadi dan sukses/berhasil. Setelah dibuka masih saya biarkan 5 jam tape di suhu ruang, dan semakin banyak mengeluarkan air. Kemudian baru saya simpan ke dalam kulkas.