Haluskan jahe, bawang putih, bawang merah, lada, dan garam. Lalu tumis sampai harum

Masukkan iga kambing lalu tambahkan air sampai semua bagian tercelup, tunggu sampai mendidih.
Setelah mendidih, kecilkan api lalu tutup dan pastikan tidak meletup berlebihan.
Tips: jika masih meletup atau air luber saat mendidih maka kurangi air dengan cara taruh adukan di bibir panci/wajan kalau bisa yang tahan bisa dari kayu untuk menahan air naik. Nah, setelah air banyak menguap dan kiranya sudah tidak luber bisa langsung ditutup

Aduk untuk meratakan bumbu dan mencegah daging lengket di dasar panci. Pengadukan ini bisa membuat tulang-tulang terpisah dari daging, jadi kalau ingin tulang masih menempel, kurangi frekuensi mengaduk

Koreksi rasa kuah dan tingkat keempukan daging.

Jika daging belum empuk, tambahkan air lalu aduk rata dan ungkep lagi. Tahapnya sama, tunggu sampai mendidih lalu ungkep dengan api kecil. Namun, jika daging sudah empuk tapi rasa kuah belum pas padahal air masih banyak maka susutkan air dengan membuka panci.

Jika sumua dirasa sudah pas, matikan api. Tambahkan kecap pada ungkepan iga kambing lalu aduk rata.
Tips: jika ingin agak pedas, bisa menggunakan kecap sambal.

Panaskan teflon lalu tuangkan ungkepan iga. Masak dengan api kecil atau sedang.
Tips: iga kambing memiliki banyak lemak, yang kalau gosong tidak enak dilihat apalagi dimakan. Jadi bakar seperlunya saja karena proses ini hanya memberikan sensasi tampilan dan rasa bakar bukan membuat empuk.

Setelah sesuai selera penampilannya, segera hidangkan selagi panas.