Odading no ulen

FANY ✅
FANY ✅ @dapurmamiko
Sragen

Asal usul nama odading ini cukup lucu. Menurut yang saya baca di google dulu ada anak Belanda yang ingin roti goreng ini. Kemudian si ibu memanggil tukang jualan kue. Begitu melihat roti goreng itu, Ibu Belanda ini berkata "Oh dat ding?" (read : oh benda itu). Semenjak itu si tukang kue ini menjual roti ini dengan sebutan odading.

Odading ini merupakan salah 1 jajanan khas daerah Bandung. Roti goreng 1 ini memang mempunyai banyak nama. Di daerah saya disebut dengan "gembukan". Beda lagi ketika saya kerja di Yogyakarta dulu, orang Jogja menyebutnya dengan istilah "Galundeng".

Selain beberapa nama tersebut, roti ini juga masih punya beberapa sebutan lain seperti
"kue bantal"
"kue bohong"
"untuk-untuk"
"bolang baling"
Kalo di daerah kalian disebut apa gaes??

Oh ya, odading yang saya buat ini agak kopong ya. Saat digoreng, roti mengembang dan dalamnya agak kopong, bukan yang tipe berserat seperti roti oven.

source : ci @yackicuka (instagram)

Odading no ulen

Asal usul nama odading ini cukup lucu. Menurut yang saya baca di google dulu ada anak Belanda yang ingin roti goreng ini. Kemudian si ibu memanggil tukang jualan kue. Begitu melihat roti goreng itu, Ibu Belanda ini berkata "Oh dat ding?" (read : oh benda itu). Semenjak itu si tukang kue ini menjual roti ini dengan sebutan odading.

Odading ini merupakan salah 1 jajanan khas daerah Bandung. Roti goreng 1 ini memang mempunyai banyak nama. Di daerah saya disebut dengan "gembukan". Beda lagi ketika saya kerja di Yogyakarta dulu, orang Jogja menyebutnya dengan istilah "Galundeng".

Selain beberapa nama tersebut, roti ini juga masih punya beberapa sebutan lain seperti
"kue bantal"
"kue bohong"
"untuk-untuk"
"bolang baling"
Kalo di daerah kalian disebut apa gaes??

Oh ya, odading yang saya buat ini agak kopong ya. Saat digoreng, roti mengembang dan dalamnya agak kopong, bukan yang tipe berserat seperti roti oven.

source : ci @yackicuka (instagram)

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

1 jam 15 menit
16 potong
  1. 1 btrtelur ukuran kecil
  2. 150 grterigu segitiga
  3. 100 grterigu cakra
  4. 30 grminyak goreng
  5. 1/2 sdtgaram
  6. minyak untuk menggoreng
  7. Bahan Biang
  8. 100 mlair hangat
  9. 3 sdmgula pasir
  10. 1 sdtragi instan
  11. Topping
  12. gula coklat/ gula pasir
  13. wijen

Cara Membuat

1 jam 15 menit
  1. 1

    Bahan Biang : Aduk rata air hangat dan gula hingga larut. Masukkan ragi, aduk sebentar. Diamkan hingga berbuih banyak sekitar 10 menit.

  2. 2

    Setelah 10 menit, masukkan telur dan minyak goreng. Aduk rata.

  3. 3

    Dalam baskom aduk rata terigu dan garam. Kemudian tuang adonan ragi yg sudah berbuih kemudian "cukup aduk dengan sendok"

  4. 4

    Tutup dengan plastik cling diamkan hingga mengembang 2 kali (adonan memang agak lengket) sekitar 45 menit.

  5. 5

    Olesi tangan dengan sedikit minyak. Kempeskan adonan dan gilas di silpat yang sudah ditaburi tepung hingga membentuk persegi panjang kemudian diamkan kembali 15 menit sambil ditutup dengan serbet. Tebal adonan sekitar 1.5cm

  6. 6

    Potong-potong adonan membentuk persegi panjang sesuai selera. Olesi adonan dengan sedikit air taburi dengan wijen / gula sambil ditekan dengan tangan agar menempel.

  7. 7

    Lakukan hingga selesai.

  8. 8

    Panaskan minyak di wajan. Goreng odading dengan menggunakan api kecil hingga kecoklatan. Angkat adonan odading dengan bantuan scrapper karna lengket dan agak mleyot jika langsung diangkat dengan tangan. Cukup sekali balik.

  9. 9

    Angkat dan sajikan.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
FANY ✅
FANY ✅ @dapurmamiko
pada
Sragen
Saya cuman seorang ibu 2 anak yang hobi cooking, baking, taking photo 😍😍
Lebih banyak

Komentar (2)

Maretha
Maretha @marethayola
Mba fani, aku mau buat ini hehe. Tapi lg ga ada terigu cakra -_- lupa beli. Kalo diganti segitiga bisa ga ya mba?

Resep Serupa