Mie Kopyok Semarang

fransiska arie
fransiska arie @fransiska_arie
Bogor

Sebenernya untuk setoran #Anjangsanakhas_Semarang saya udah bikin mochi, cuma saya kurang puas dengan hasilnya gegara pitak-pitak karena kehabisan wijen, jadi batal saya posting 😂

Alhasil saya banting setir nyari resep lain yang khas Semarang. Sampai akhirnya saya kecantol dengan resep mie kopyok Semarang milik Mba @cook_9961427, karena saya memang penyuka aneka olahan mie kuah dan kebetulan saya punya krupuk gendar sebagai pelengkap mie kopyok 😍

Dikutip dari portwarta.blogspot.com, mie kopyok biasa dijual dengan cara berkeliling di daerah-daerah tertentu. Pada tahun 1970-80an ke bawah, para penjual menggunakan pikulan dan berkeliling. Seiring berjalannya waktu pikulan kemudian berubah menjadi gerobak.

Mie kopyok sendiri merupakan menu yang di dalamnya menyajikan campuran mie, irisan lontong dan tahu pong, serta taoge, yang diseduh dengan air panas. Untuk menambah gurih, mie kopyok biasanya ditaburi kerupuk gendar dan bumbu lainnya. Kemudian kaldu bawang putih yang ditempatkan di sebuah botol dikocok dan dituangkan ke dalam menu. Sedangkan nama mie kopyok berasal dari cara memasak mienya. Mie yang masih mentah dimasukkan ke dalam air mendidih dan dikopyok-kopyok, begitu pula dengan taogenya.

Saya sedikit melakukan modifikasi dengan menghilangkan penggunaan lontong karena tidak punya stoknya, serta menambahkan suwiran ayam dalam olahan mie supaya lebih bergizi.

#CookpadCommunity_Bogor
#pekanrekreasi
#rekreasi_semarang

Mie Kopyok Semarang

Sebenernya untuk setoran #Anjangsanakhas_Semarang saya udah bikin mochi, cuma saya kurang puas dengan hasilnya gegara pitak-pitak karena kehabisan wijen, jadi batal saya posting 😂

Alhasil saya banting setir nyari resep lain yang khas Semarang. Sampai akhirnya saya kecantol dengan resep mie kopyok Semarang milik Mba @cook_9961427, karena saya memang penyuka aneka olahan mie kuah dan kebetulan saya punya krupuk gendar sebagai pelengkap mie kopyok 😍

Dikutip dari portwarta.blogspot.com, mie kopyok biasa dijual dengan cara berkeliling di daerah-daerah tertentu. Pada tahun 1970-80an ke bawah, para penjual menggunakan pikulan dan berkeliling. Seiring berjalannya waktu pikulan kemudian berubah menjadi gerobak.

Mie kopyok sendiri merupakan menu yang di dalamnya menyajikan campuran mie, irisan lontong dan tahu pong, serta taoge, yang diseduh dengan air panas. Untuk menambah gurih, mie kopyok biasanya ditaburi kerupuk gendar dan bumbu lainnya. Kemudian kaldu bawang putih yang ditempatkan di sebuah botol dikocok dan dituangkan ke dalam menu. Sedangkan nama mie kopyok berasal dari cara memasak mienya. Mie yang masih mentah dimasukkan ke dalam air mendidih dan dikopyok-kopyok, begitu pula dengan taogenya.

Saya sedikit melakukan modifikasi dengan menghilangkan penggunaan lontong karena tidak punya stoknya, serta menambahkan suwiran ayam dalam olahan mie supaya lebih bergizi.

#CookpadCommunity_Bogor
#pekanrekreasi
#rekreasi_semarang

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

30 menit
3-4 orang
  1. 1 bungkusmie kuning basah (saya pakai hokkian)
  2. Segenggamtauge
  3. 5 buahtahu pong, potong-potong
  4. 1 literkaldu (saya pakai rebusan ayam)
  5. Bumbu
  6. 2 siungbawang putih
  7. 1 sdtgaram
  8. 1/4 sdtgula pasir (tambahan dari saya)
  9. 1/4 sdtkaldu jamur
  10. Taburan
  11. Kerupuk gendar (karak)
  12. Bawang merah goreng
  13. Seledri
  14. Kecap manis
  15. Sambal rawit merah

Cara Membuat

30 menit
  1. 1

    Seduh mie dengan air panas, angkat, tiriskan. Rebus sebentar tauge, angkat, tiriskan

  2. 2

    Didihkan air kaldu, masukkan bumbu, didihkan kembali, koreksi rasa

  3. 3

    Tempatkan mie, tauge, dan tahu pong dalam piring saji. Tuang kuah. Sajikan mie bersama taburan

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Masak Hari Ini
fransiska arie
fransiska arie @fransiska_arie
pada
Bogor
Saya memasak bukan karena kewajiban tapi karena saya senang melakukannya. Masih terus belajar demi menyajikan yang terbaik untuk keluarga. Follow IG saya @fransiskarie 😘🙏🏼
Lebih banyak

Komentar

Resep Serupa