Siapkan oven, panaskan dengan suhu 180° - 200°.

Siapkan wadah ukuran sekitar 500 - 750 ml untuk mengocok. Supaya mudah, Saya pakai toples tinggi bertutup, atau gelas bertutup (semacam Tupperw*re), atau botol bekas yang mulutnya lebar. Kalau kepepet: pakai botol air mineral aja.

Masukan 2 butir telur ke dalam wadah tersebut. Tutup rapat. Kocok wadah selama 1 menit (kayak shake-shake-shake di tukang milk shake).

Masukan minyak dan susu ke dalam wadah. Kocok, shake-shake-shake lagi tapi sebentar saja, sampai tercampur.

Tambahkan gula, kocok, shake-shake-shake lagi sampai tercampur rata dan adonan kelihatan pucat dan berbuih.

Pindahkan adonan cair hasil kocokan shake-shake kita ke dalam wadah yang lebih besar (mangkok besar atau panci atau apapun yang besar).

Masukan terigu, baking powder, dan garam. Campurkan dengan sendok atau spatula hingga adonan tercampur. Mengaduknya sebentar saja, kalau terlalu lama, nanti hasil muffinnya khawatir menjadi keras.

Campurkan chocochips atau sukade atau kismis ke dalam adonan (opsional).

Masukan adonan ke dalam cetakan muffin. Bisa juga kalau mau dilapisi kertas cup dulu. Isi hingga dua pertiga volumenya.

Panggang dalam oven selama 20 hingga 25 menit (sampai warna kekuningan, jangan terlalu coklat alias gosong).

Jika sudah nampak matang, coba tusuk dengan garpu kecil atau lidi atau tusuk gigi. Kalau saat dikeluarkan garpu bersih, tidak tertempeli adonan, artinya muffin sudah matang. Angkat dari oven.

Setelah dikeluarkan dari oven, tunggu dulu beberapa menit hingga tidak terlalu panas, kemudian baru keluarkan muffin dari cetakannya.