Ketan kukus serbaguna

Taufik Ali Murtadho
Taufik Ali Murtadho @cook_16944098

Legit, Pulen, Manis & Gurih

KEGUNAAN: Untuk lemper kukus, lemper goreng, lemper bakar, lemper lapis, semar mendem, jadah manten dan lainnya.

Ketan kukus serbaguna

68 orang berencana membuat resep ini

Legit, Pulen, Manis & Gurih

KEGUNAAN: Untuk lemper kukus, lemper goreng, lemper bakar, lemper lapis, semar mendem, jadah manten dan lainnya.

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan
Bagikan

Bahan-bahan

UNTUK 750 gram
  1. BAHAN:
  2. 500 gr beras ketan putih kualitas baik
  3. SANTAN BERBUMBU:
  4. 200-250 gr santan kental dari 200 gr (1/2 butir) kelapa parut (tergantung kualitas beras)
  5. 2 lbrdaun pandan, sobek-sobek, simpulkan
  6. 1/2sdtp garam halus
  7. 1/2sdtp gula pasir
  8. TIP MEMILIH BERAS KETAN KUALITAS BAIK Kualitas beras ketan sangat menentukan rasa, tingkat kepadatan, dan masa simpan ketan kukus
  9. D i pasar dijual beras ketan lokal dan impor. Yang berkualitas baik bisa diketahui dengan cara dipegang, digigit, dan membauinya
  10. Berikut ciri-ciri beras ketan kualitas baik:
  11. WARNA: Beras ketan memiliki warna putih susu. Jika ada warna putih bening dalam jumlah banyak, menandakan beras ketan telah dicampuri beras biasa
  12. BENTUK: Memiliki bulir-bulir beras ketan yang panjang, utuh, tidak mudah hancur jika diremas
  13. UKURAN: Beras ketan memiliki ukuran built-bulir yang lebih besar dibandingkan beras biasa
  14. TEKSTUR: Beras ketan tidak mudah patah (untuk mengujinya, Anda bisa menggigitnya). Jika direndam harus tenggelam, tidak mengambang. Jika mengambang menandakan beras telah berusia lama
  15. TIDAK MENGANDUNG BENDA LAIN: Bebas dari kutu maupub serangga, dan benda asing seperti batu, tanah, pasir, potongan kayu, potongan kaca, jerami, biji-bijian, dan lainnya
  16. TIDAK MENGANDUNG AROMA PABRIKAN: Wangi khas beras ketan. Tidak ‘apek, agar ketan kukus tidak cepat basi. Curigai beras ketan yang beraroma wangi kuat, siapa tahu itu berasal dari pewangi artifisial
  17. PILIH YANG BERAROMA NATURAL: Yang alami biasanya tidak akan bertahan lama, dan akan semakin berkurang aromanya jika beras ketan telah melalui proses perendaman, pencucian dan pengukusan
  18. TIDAK LICIN: Jika digenggam/diremas, beras ketan tidak boleh menempel kuat di telapak tangan. Jika menempel kuat dalam genggaman tangan, biasanya telah dibubuhi pelicin pabrikan
  19. TAKARAN SANTAN: Tergantung kualitas dan kelembaban beras ketan. Agar tidak kelembekan, tuangkan santan berbumbu secara bertahap sambil diaduk rata. Jika ternyata masih keras, tambahkan santan sisanya
  20. GULA PASIR ‘menaikan derajat’ rasa gurih, manis, legit, dan pulen yang lebih nyata, tidak ‘sepo’, atau hambar. Gula menjadi zat anti bakteri alami, membuat ketan kukus tidak cepat basi

Cara Membuat

  1. 1

    PROSES SORTIR:
    Bersihkan beras ketan dari kerikil, gabah, maupun bulir-bulir beras ketan yang berwarna hitam, yang dapat merusak cita rasa ketan kukus. Sesekali tampi, agar beras ketan bersih dari sekam atau jerami.

  2. 2

    PROSES PENCUCIAN TAHAP 1:
    Cuci beras ketan hingga benar-benar bersih. Ini biasa dilihat dari air pencucinya. Jika air pencucinya bening, itu menandkan beras ketan telah bersih.

  3. 3

    PROSES PERENDAMAN:
    Rendam beras ketan dalam wadah berisi air bersih selama semalaman. Pastikan semua butirannya terendam sempurna dalam air perendamnya. Tutup wadah perendamnya agar tak kemasukan benda asing selama proses perendaman. Durasi perendaman beras ketan akan berpengaruh pada tekstur beras ketan setelah dikukus. Tapi yang jelas, semakin lama direndam (maksimal 12 jam), hasilnya makin empuk, dan pulen.

  4. 4

    PROSES PENCUCIAN TAHAP 2:
    Esoknya, buang air bekas perendamannya. Cuci kembali beras ketan berulang-ulang (maksimal 3-4 kali), hingga bersih, dan tidak beraroma asam. Tiriskan menggunakan wadah berlubang-lubang. Sambil menunggu beras tiris, siapkan panci pengukus.

  5. 5

    PROSES PENGUKUSAN TAHAP 1:
    Masukan beras ketan dalam panci pengukus yang airnya telah mendidih. Tutup rapat panci pengukus. Kukus 30 menit di atas nyala api sedang hingga kesat, atau melekat satu sama lain.
    Sambil menunggu beras ketan selesai dikukus, siapkan santan berbumbu.

  6. 6

    PROSES MEREBUS SANTAN BERBUMBU:
    Masukan semua bahan untuk santan berbumbu dalam panci, dan didihkan di atas nyala api kecil sambil diaduk-aduk, hingga bergolak perlahan, dan keluar aroma daun pandan. Matikan nyala api. Usahakan santan berbumbu tetap panas.

    TIP
    Pemberian santan berbumbu harus dalam keadaan panas mendidih, agar mudah diserap oleh beras ketan yang sudah dikukus.

  7. 7

    PROSES MENGARONI KETAN KUKUS:
    Setelah dikukus 30 menit hingga kesat, angkat ketan kukus dari panci pengukus, dan langsung pindahkan ke wadah lain. Tekan-tekan sambil ketan diurai agar tidak menggumpal. Tuang santan berbumbu panas-panas secara bertahap ke dalam ketan sambil diaduk balik hingga benar-benar rata. Tutup wadahnya. Diamkan hingga beras ketan tidak beruap lagi, yang menandakan santan telah terserap seluruhnya oleh ketan.

  8. 8

    PROSES PENGUKUSAN TAHAP 2:
    Pindahkan ketan aron ke dalam panci pengukus yang airnya telah mendidih sambil diratakan, dan diuraikan agar ketan tidak menggumpal. Tutup panci pengukus. Kukus 15 menit di atas nyala api sedang, hingga setangah matang.

  9. 9

    PROSES PENGUKUSAN TAHAP 3:
    Kecilkan nyala api. Buka tutup panci pengukus. Aduk balik sambil ditekan-tekan, dan diuraikan hingga ketan tidak menggumpal. Kukus kembali 30 menit di atas nyala api kecil, hingga ketan ‘tanak’, atau benar-benar matang. Matikan nyala api.

  10. 10

    PROSES PENDINGINAN:
    Matikan nyala api. Buka tutup panci pengukus. Pindahkan ketan ke wadah lebar secara bertahap semisal ke dalam tampah beralas daun pisang yang bersih dan kering sambil diaduk balik, dan ‘diplender-plender’ atau ditekan-tekan memakai penggung centong nasi, hingga ketan terutai, atau tidak menggumpal. Ratakan. Diamkan hingga ketan kukus menjadi hangat. Kini ketan kukus siap digunakan untuk berbagai keperluan.

  11. 11

    PEMAKAIAN KETAN KUKUS
    Apabila hendak digunakan untuk membuat lemper, semar mendem, atau sejenisnya, lakukan pembentukan selagi ketan kukus masih hangat, agar mudah dibentuk, atau dicetak.
    Jika sudah dingin, tekstur ketan kukus jadi keras, walaupun masih dibentuk, tapi perlu tenaga ekstra untuk membentuknya.

  12. 12

    TIP
    Setelah ketan sudah matang, angkat panci pengukus dari kompor, buka tutupnya, dan segera pindahkan ketan ke wadah lain. Jangan biarkan teronggok dalam panci pengukus, karena sisa air panas yang tertinggal di panci pengukus akan terus beruap. Lantaran uap panasnya tidak bisa keluar lantaran lubang sarangan panci pengukus terhalang oleh ketan, maka uap panas jadi tertahan di bagian bawah ketan. Akibatnya, ketan bagian bawah jadi berair, ‘benyek’, lembek, dan cepat basi.

  13. 13

    ARTIKEL RESEP & TIP TERKAIT:
    Membuat Abon Ayam Basah Serbaguna
    Membuat Abon Ayam Kulit Semangka Serbaguna
    Membuat Kulit Dadar Telur Serbaguna
    Membuat Santan Kental Serbaguna, Pekat & Gurih
    Cara membungkus semar mendem
    Cara membuat lemper kukus
    Cara membuat lemper bakar
    Cara membuat lemper lapis
    Cara membuat lemper goreng
    Taufik AM – Golden Bread – Solo
    Foto: Koleksi Boga Indonesia Pustaka

Edit resep
Lihat Detail Statistik
Bagikan

Cooksnap

Apakah kamu sudah membuat resep ini? Bagikan foto hasil kreasimu!

Ilustrasi digambar tangan berwarna abu-abu berupa kamera dan wajan penggorengan dengan bintang-bintang muncul dari wajan
Masak Hari Ini
Taufik Ali Murtadho
Taufik Ali Murtadho @cook_16944098
pada

Komentar

Resep Serupa