Di panci atau wajan teflon, masukkan Air+Terigu+Garam+Kaldu Bubuk+Bawang Putih yang sudah dihaluskan, aduk-aduk sampai rata tidak menggumpal, nyalakan api kecil (biar ga gosong) aduk-aduk lagi sampai air menyusut dan adonan mengental (seperti bubur). Matikan api.

Pindahkan ke baskom/wadah kering, tunggu hangat, tambahkan Telur yang sudah dikocok, aduk-aduk sampai tercampur rata.

Masukkan Tepung Sagu setengah bagian dulu ke adonan telur tadi, aduk rata pakai spatula, tambahkan sisa tepung, dan aduk lagi sampai tercampur rata dan kalis (adonan bisa dibentuk).

Baluri tangan dengan sedikit terigu, ambil adonan sekitar 35gr, gulung di atas talenan, bentuk memanjang (bentuk lenjer). Untuk bentuk kapal selam kecil (telok kecik) ambil adonan 50gr, bentuk lonjong, lubangi atasnya dengan jempol, tuang telur (yang sudah dikocok di gelas ukur yang bercorong), tutup dan rapatkan adonan dengan mencubitnya. Bisa juga diisi dengan potongan keju.

Masukkan pempek ke air yang sudah mendidih, rebus hingga mengapung sekitar 10 menit untuk bentuk lenjer dan 20 menit bentuk kapal selam. Tiriskan dan tunggu dingin suhu ruang.

Rebus Air+Gula Aren+Bumbu yang sudah dihaluskan+Asam Jawa sampai mendidih dan gula larut, matikan api, tambahkan Gula Pasir, aduk rata, tunggu dingin, saring dan masukkan ke botol.

Goreng di minyak panas, beri 1 sdm terigu atau tepung tapioka (supaya pempek krispi), goreng kering keemasan. Sajikan sesuai selera, bisa pakai bihun atau mie kuning, saya cuma pakai irisan timun, dan siram dengan kuah cukonya.