Siapkan bahan bahan utk membuat mie. Kali ini sy membuat 2 macam mie yaitu hijau dan ori. Warna hijau di dapat dari jus daun sawi hijau yang di ambil airnya. Adonan sy bagi 2, jadi campurkan air jus sawi sebanyak kira kira 40 cc lalu masukkan telur dan garam aduk rata, kemudian masukkan ke dalam terigu sedikit demi sedikit hingga tidak menempel di tangan. Lakukan yg sama utk adonan mie yg ori cuma airnya diganti dengan air putih biasa

Setelah teraduk rata, masukkan adonan ke dalam plastik, giling dengan menggunakan roll tp kalo tidak ada bisa menggunakan botol atau botol termos yg penting permukaannya rata. Penggilingan manual ini dilakukan agar adonan tercampur rata tidak pecah pecah. Setelah adonan rata gunting plastiknya lalu mulai giling dengan menggunakan alat pembuat chistik/pangsit. Giling adonan mulai dari ukuran nomer yg paling besar (7) berurut hingga nomer 4, harus berurut ya biar ketebalan mie nya rata

Setelah semua adonan berbentuk pipih panjang, rubah alat ke bagian pemotong mie, giling mie sampai selesai, tidak lupa mie yg sudah digiling diberi tepung tapioka agar tidak menempel. Rebus mie dalam air mendidih kemudian tiriskan

Pisahkan ayam dari tulang, kulit, lemak dan dagingnya. Utk membuat minyak ayam, iris bawang putih kemudian tumis dengan minyak goreng yg cukup banyak setelah harum masukkan jahe, kulit dan lemak ayam, goreng terus hingga harum dan mengeluarkan minyaknya sendiri, diamkan sampai dingin kemudian saring. Untuk membuat ayam kecapnya, tumis bawang merah, putih dan jahe hingga harum, tambahkan air, gula garam, lada dan daun bawang. Masak hingga kental.

Untuk penyajiannya tuang secukupnya minyak ayam dan sedikit kuah ayam kecap, aduk rata, aduk aduk mie hingga rata kemudian tata printilan mie dengan ayam kecap, rebusan daun sawi dan baso. Hidangkan bersama pangsitnya dan saos cabai...walaa....mie ayam versi abang abang siap di santap.