Membuat Biang : Masukkan semua bahan A kecuali air. Aduk sampai rata menggunakan sendok kayu/nasi lalu masukkan air sedikit demi sedikit sampai kalis (cukup sampai menyatu dan tdk tersisa tepung di bowl). Jika adonan sedikit lengket di tangan, itu wajar. Uleni adonan hingga kalis. Lalu diamkan selama 1 jam. Tutup dengan kain kering/plastik wrap. (Berhubung cuaca bandung dingin, saya masukkin ke oven hangat kondisi api mati)

Di bowl lain, masukkan semua bahan B. Uleni hingga kalis. (Gak perlu lama, hanya sampai adonan rata)

Campurkan adonan biang dengan adonan bahan B. Uleni hingga kalis (ini sekitar 10-15 menit dgn speed 2 atau 3 dgn standmixer). Kemudian tambahkan bahan C. Uleni hingga kalis elastis, tekstur adonan mulus dan ringan. (ini sekitar 10-15 menit dgn speed 2 atau 3 dgn stand mixer, kemudian kalau belum kalis elastis, dibantu dengan tangan menggunakan teknik kucek baju ya 😅 sis Angken Keenan, thankyou loh inspirasinya 🤣🤣)

Diamkan adonan selama 30 menit, tutup dengan kain kering/plastik wrap. (Ini aku masukkin oven hangat lagi yes, bandung siang aja dingin banget) 30 menit udah menul gini gemes.

Bagi adonan menjadi masing² 30 gr. Rounding hingga mulus (aku blm bisa rounding mulus🥲) diamkan lagi selama 10 menit. Lalu siap di bentuk sesuai selera. Setelah dibentuk diamkan lagi selama 15 menit.

Panaskan oven hingga 190°C. Sambil memanaskan, oles roti dengan susu cair dan ditabur dengan taburan (parsley/wijen. Saya pakai wijen aja utk yg asin) tapi untuk bahan olesan di resep, itu untuk setelah keluar dari oven yaaa! Panggang roti dgn suhu 180°C selama kurang lebih 15 menit. Setelah keluar dari oven, saat panas langsung oles dengan bahan olesan atau cukup dengan butter saja.

CATATAN DARI IBU CORY*

1. Adonan mentah dari roti menentukan hasil akhir. Jika adonan lembut dan lemes makan hasil akhir akan sama.

2. Waktu proofing hanya patokan saja. Krn beda daerah beda suhu akan pengaruh terhadap waktu proofing. Maka dari itu perlu menggunakan perasaan 🤭

3. Pemanggangan roti tidak memerlukan waktu lama. Cukup 15 menit jika proofing sempurna maka roti akan matang sempurna juga.

4. Untuk menghasilkan roti yg empuk, kadar air dalam adonan sangat berpengaruh. Banyak roti yang lembut tapi kering. Yg ingin kita capai adalah roti yang empuk dan moist.

CATATAN BANI AFTER SHARING*

1. adonan ga kalis elastis itu knp ya?pdhl sdh pke standmixer sdh sering coba2 resep adonan tdk pernah kalis elastis?
*kurang waktu kyknya, coba nnt di coba lg*

2. untuk isian coklat yg biasanya digunakan merk apa? Yg bisa lumer dan enak
*dcc, meses, nutella*

3. Jika tidak ada standing mixer, adakah trik menggunakan mixer biasa, supaya adonan tidak panas dan ragi mati?
*handmixer dengan metode mixer angkat mixer angkat jd kaki mixer ga di tanam penuh ke adonan*

4. klo makin lama proofing rotinya makin besar kah? Klo iya apakah nanti bs kopong Bu klo terlalu besar?
*Ga boleh over proofing nnt hasilnya kempes*

5. Ciri² over proofing itu bgmn Bu?
*Keriput, klo di tekan ga balik lg*

6. Whipping cream, susu cair, dan yogurt dimasukkan ketika suhu ruang atau bisa sesaat setelah keluar dr kulkas?
*bisa sesaat keluar kulkas, lbh bagus kok, mencegah adonan over heat saat diuleni*

7. Kalau oven tidak muat untuk sekali resep, perlakuan untuk roti yang antri dioven bagaimana ya?
*masuk kulkas dlu yg lagi antri utk cegah over proofing*

8. Untuk isian pisang, langsung diisikan atau dimasak dulu dg margarin/butter?
*kalau pakai pisang siap makan, langsung aja mbak. Klo pake pisang yg harus di olah, boleh tumis margarin dlu*