Cuci bersih beras lalu rendam semalaman. Kalau saya pakai beras biasa, saya rendam 20 menit saja supaya tidak lembek. Lalu buat larutan tahdignya : dalam sebuah mangkuk, kocok lepas telur, campur dengan yogurt, mentega leleh, kaldu bubuk, larutan saffron, aduk dan kocok rata sisihkan.

Jika tidak ada saffron, ganti dengan 1/4 sdt kunyit bubuk, larutkan dengan air panas. Supaya memberikan warna kuning pada nasi. Karena saffron itu identik dengan masakan khas Iran. Saya menggunakan kacang merah kering, yang saya rendam semalaman lalu direbus hingga empuk dan matang. Ini berlaku juga untuk kacang koro yang dipakai di resep aslinya. Namun bisa juga gunakan kacang koro yang fresh atau Frozen.

Untuk daun dillnya, buang tangkai yang keras, cuci bersih lalu cincang halus. Karena saya tidak punya, jadi saya gunakan daun seledri yang saya cincang halus. Siapkan panci, isi dengan air secukupnya dan garam. Tes rasa, harus sesuai dengan rasa air laut untuk asinnya. Lalu masukkan beras. Masak hingga Al dente atau hingga setengah matang. Sekitar 7 menitan. Masukkan kacang koro (kacang merah) yang sudah direbus empuk, daun dill (daun adas), aduk rata, lalu angkat dari kompor.

Buang air rebusan, lalu bilas dengan air keran. Masukkan beras, ke dalam larutan tahdignya, sekitar 6 sdm beras aduk perlahan hingga rata. Panci yang digunakan sebelumnya, bilas juga dengan air bersih. Lalu tuang 4 sdm minyak ke dalam panci tersebut. Lalu masukkan nasi yang sudah dimasukkan ke dalam larutan saffron, tuang 1/2 bagian nasi diatasnya, lalu kacang koro, yang sudah ditiriskan tadi. Kemudian letakkan bawang putih bonggol utuh yang tidak dikupas sama sekali.