Hari ini, entah kenapa tiba-tiba kepengen makan bandeng.
Kangen banget isapin tulang kepala bandeng, beserta lemaknya.
Tapi setahun yang lalu, sy pindah dari Aceh ke Semarang.
Nah, selama disini sy dan suami hanya pernah dua kali makan ikan bandeng, walaupun disini ikan bandeng tumpah ruah.

Yang pertama, sy dan suami makan dari warung. Begitu makan, kok rasanya aneh ya. Daging bandengnya seperti ada rasa tanahnya.

Yang kedua, ikan bandengnya sy masak sendiri dirumah. Sebenarnya lebih ke rasa penasaran. Kali aja ga bau tanah, mungkin waktu itu pemilik warungnya ga begitu bersih cucinya. Tapi ternyata sy salah, daging bandengnya di Semarang sini memang bau tanah, katanya sih karena bandengnya dikasih umpan pelet ikan.

Tapi pagi ini begitu beli dipasar, kok kayanya kepengen bandeng tapi sy ragu. Nah, begitu si mas jualannya bilang mau bandeng laut atau air tawar. Langsung saja sy beli yang bandeng lat. Masi berharap kalau yang ini engga bau.

Buat jaga-jaga, di bumbunya saya masukin jinten (jeura maneh).
Hampir Semua masakan Aceh, menggunakan daun kari dan asam sunti. Kalau bunda suka sama masakan Aceh, asam sunti suntinya bisa bikin sendiri kok. Nanti, inshaALLAH sy share ya resep bikin asam suntinya.

Love, dian